Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Arab Saudi Bilang Gini

Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Arab Saudi Bilang Gini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 17:35 WIB
Palestinians celebrate on a street following the news that Israel and Hamas have agreed on Wednesday to the first phase of U.S. President Donald Trumps plan for Gaza, in Khan Younis in the southern Gaza Strip, in this screengrab obtained from a video released on October 9, 2025. Video Obtained by REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Warga Palestina merayakan tercapainya tahap pertama kesepakatan perdamaian antara Hamas dan Israel (Foto: via REUTERS/VIDEO OBTAINED BY REUTERS
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas. Saudi mengatakan pihaknya berharap kesepakatan tersebut akan mengarah pada perdamaian setelah dua tahun perang yang menghancurkan.

Arab Saudi berharap "langkah penting ini akan mengarah pada tindakan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan... mencapai penarikan penuh Israel, memulihkan keamanan dan stabilitas, dan memulai langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara", demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2025).

Negara tetangga Israel, Yordania, juga memuji kesepakatan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Yordania mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan "mengarah pada berakhirnya perang, implementasi perjanjian pertukaran (sandera dan tahanan) dan penarikan Israel dari Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. "Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami," kata Trump.

ADVERTISEMENT

"Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan," imbuh Trump.

Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa "semua pihak akan diperlakukan secara adil."

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian," tandas Trump.

Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak "menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati."

Hamas pun menyatakan apresiasinya atas upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki, dan juga memuji upaya Trump "untuk mengakhiri perang untuk selamanya."

Simak Video 'Warga Israel Sebut Trump Layak Mendapat Hadiah Nobel':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads