Duh, Gaza Kembali Dibombardir Usai Pengumuman Rencana Gencatan Senjata

Duh, Gaza Kembali Dibombardir Usai Pengumuman Rencana Gencatan Senjata

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 11:56 WIB
Palestinian women react at the site of an Israeli strike on a house, amid the Israel-Hamas conflict, in Nuseirat in the central Gaza Strip December 1, 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Ilustrasi kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Ramadan Abed
Jakarta -

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan adanya beberapa serangan udara di wilayah tersebut pada Kamis (9/10) setelah pengumuman bahwa Hamas dan Israel telah menyepakati rencana gencatan senjata.

"Sejak pengumuman kesepakatan mengenai kerangka kerja gencatan senjata yang diusulkan di Gaza tadi malam, beberapa ledakan telah dilaporkan, terutama di wilayah Gaza utara," kata salah satu pejabat Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mohammed Al-Mughayyir, merujuk pada "serangkaian serangan udara yang intens" di Kota Gaza, dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan mengakhiri perang di Gaza telah tercapai dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel di Mesir. Hamas bersedia melakukan pertukaran tahanan dengan Israel.

Dilansir AFP, Kamis (9/10/2025), kelompok militan Palestina tersebut mengatakan "telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza, penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan".

ADVERTISEMENT

Hamas juga mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memaksa Israel sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian tersebut dan "tidak membiarkannya mengelak atau menunda-nunda implementasi dari apa yang telah disepakati".

Pertukaran sandera dan tahanan Palestina akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan diimplementasikan. Hamas menyebut warga Israel yang disandera akan ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Sebelumnya, Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian di Gaza. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian di Gaza tahap satu.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami," kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya dilansir AFP, Kamis (9/10).

Trump mengatakan kesepakatan tahap satu itu menandakan semua sandera akan dibebaskan. Dia juga menyebut pasukan Israel akan ditarik dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati.

Simak juga Video Mediator Israel-Hamas Berjabat Tangan Usai Sepakat Gencatan Senjata

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads