Warga Gaza Rayakan Kesepakatan Damai Hamas-Israel: Allahu Akbar!

Warga Gaza Rayakan Kesepakatan Damai Hamas-Israel: Allahu Akbar!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 08:58 WIB
Kota Gaza dilanda kepulan asap menyusul serangan udara yang dilancarkan Israel, Minggu (24/8/2025). Warga Palestina terlihat berjalan di tengah debu dan asap tebal yang menutupi jalan-jalan utama kota, menciptakan pemandangan dramatis dan penuh kecemasan. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Ilustrasi/situasi di Gaza (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Hamas dan Israel telah menyepakati proposal perdamaian di Gaza. Warga Gaza merayakan kesepakatan damai itu.

Dilansir BBC, Kamis (9/10/2025), berdasarkan video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga Palestina di Gaza merayakan berita gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Dalam rekaman yang diunggah di Instagram oleh jurnalis Palestina Saeed Mohamed menunjukkan kerumunan besar pria dan wanita menari mengikuti musik. Mereka juga terlihat bersiul, bertepuk tangan, dan meneriakkan "Allahu Akbar" di luar rumah sakit al-Aqsa, di pusat kota Deir al-Balah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video lain oleh jurnalis Mohammed al-Haddad menunjukkan sekelompok kecil pemuda menari di jalan di tempat lain di Gaza.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian tahap pertama di Gaza. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian di Gaza tahap satu.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami," kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya dilansir AFP, Kamis (9/10).

Trump mengatakan kesepakatan tahap satu itu menandakan semua sandera akan dibebaskan. Dia juga menyebut pasukan Israel akan ditarik dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati.

Hamas juga mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel di Mesir. Hamas siap melakukan pertukaran tahanan dengan Israel.

Kelompok militan Palestina tersebut mengatakan "telah mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang di Gaza, penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan".

Hamas juga mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memaksa Israel sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian tersebut dan "tidak membiarkannya mengelak atau menunda-nunda implementasi dari apa yang telah disepakati".

Saksikan Live DetikPagi :

Simak juga Video: Harapan Warga Gaza Di Tengah Perundingan Hamas-Israel

(lir/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads