5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Okt 2025 19:00 WIB
Japans Prime Minister contender Sanae Takaichi speaks at the Liberal Democratic Partys (LDP) leadership election in Tokyo, Japan, October 4, 2025. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Pool
Sanae Takaichi (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta -

Sanae Takaichi terpilih menjadi pemimpin partai berkuasa Jepang pada hari Sabtu (4/10), menempatkannya untuk menjadi perdana menteri (PM) perempuan pertama di negara itu.

Wanita berusia 64 tahun ini, yang idolanya adalah Margaret Thatcher, terpilih untuk membangkitkan kembali partai berkuasa, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sedang terpuruk, di tengah kelompok anti-imigrasi baru yang mulai menyerang.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/10/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Abaikan Seruan Trump, Israel Terus Gempur Gaza

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel melancarkan puluhan serangan udara dan serangan artileri di Kota Gaza pada hari Sabtu (4/10). Serangan terus dilakukan meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta penghentian serangan setelah Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

"Ini malam yang sangat keras, di mana (tentara Israel) melancarkan puluhan serangan udara dan serangan artileri di Kota Gaza dan wilayah lain di Jalur Gaza, meskipun Presiden Trump telah meminta penghentian gempuran," kata juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025).

- Iran Eksekusi Mati 6 Anggota Kelompok Teroris

Pengadilan Iran mengatakan bahwa mereka telah mengeksekusi mati enam anggota kelompok "teroris" yang dihukum karena melancarkan serangan bersenjata di provinsi Khuzestan di barat daya Iran.

"Hukuman mati untuk enam elemen teroris separatis, yang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan serangkaian operasi bersenjata dan pengeboman yang menargetkan keamanan di provinsi Khuzestan, dilaksanakan pada dini hari ini," kata pengadilan di situs web Mizan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025).

Identitas mereka yang dieksekusi mati dan detail penangkapan serta hukuman mereka belum jelas.

- Serangan AS Tewaskan 4 'Teroris Narkotika' di Lepas Pantai Venezuela

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth mengatakan bahwa militer AS menewaskan empat "teroris narkotika" dalam sebuah serangan yang mematikan di lepas pantai Venezuela.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025), dalam sebuah unggahan di media sosial X, Hegseth mengatakan serangan itu ditujukan terhadap sebuah organisasi teroris yang telah ditetapkan, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Tidak ada pasukan AS yang terluka dalam operasi pada Jumat (3/10) waktu setempat tersebut. Hegseth mengatakan serangan itu ditujukan terhadap sebuah kapal yang "mengangkut narkotika dalam jumlah besar - menuju Amerika untuk meracuni rakyat kami."

- Duh, Polisi Inggris Tak Sengaja Tembak Mati Korban Serangan Sinagoge

Polisi Inggris mengungkapkan bahwa mereka mungkin secara tidak sengaja menembak dua korban, termasuk satu orang yang meninggal dunia, dalam upaya mereka untuk melumpuhkan pelaku serangan di sebuah sinagoge di Manchester.

Dalam serangan pada hari Kamis (2/10) tersebut, dua pria, AdrianDaulby, 53 tahun, dan MelvinCravitz, 66 tahun, tewas setelah seorang pria Inggris keturunan Suriah menabrakkan mobilnya ke para pejalan kaki dan kemudian menikam beberapa orang di luar Sinagoge Jemaat Ibrani Heaton Park di Manchester. Serangan itu terjadi di hari Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yahudi.

- Tokoh Garis Keras Takaichi Akan Jadi PM Wanita Pertama Jepang

Sanae Takaichi terpilih menjadi pemimpin partai berkuasa Jepang pada hari Sabtu (4/10), menempatkannya untuk menjadi perdana menteri (PM) perempuan pertama di negara itu.

Wanita berusia 64 tahun ini, yang idolanya adalah Margaret Thatcher, terpilih untuk membangkitkan kembali partai berkuasa, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sedang terpuruk, di tengah kelompok anti-imigrasi baru yang mulai menyerang.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025), konservatif garis keras ini, hampir pasti akan disetujui oleh parlemen sebagai perdana menteri kelima Jepang dalam beberapa tahun, sebuah langkah yang menurut media lokal dapat terjadi pada pekan depan tanggal 13 Oktober mendatang.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads