Hamas Siap Berunding, Israel Segera Wujudkan Pembebasan Sandera

Hamas Siap Berunding, Israel Segera Wujudkan Pembebasan Sandera

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 04 Okt 2025 11:56 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 26: Prime Minister of Israel Benjamin Netanyahu speaks at the 80th session of The United Nations General Assembly (UNGA) on September 26, 2025 in New York City. This years theme for the annual global meeting is:Better together: 80 years and more for peace, development and human rights. Alexi J. Rosenfeld/Getty Images/AFP (Photo by Alexi J. Rosenfeld / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Getty Images via AFP/ALEXI J. ROSENFELD)
Jakarta -

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel sedang mengupayakan "implementasi segera" rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membebaskan para sandera Israel di Gaza. Hal ini disampaikan setelah Hamas menyatakan siap untuk perundingan damai.

"Menyusul tanggapan Hamas, Israel sedang mempersiapkan implementasi segera tahap pertama rencana Trump untuk pembebasan semua sandera," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/10/2025).

"Kami akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan Presiden dan timnya untuk mengakhiri perang sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Israel, yang sejalan dengan visi Presiden Trump."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Hamas menyatakan siap membahas proposal damai di Gaza yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Merespons hal itu, Trump meminta Israel berhenti menyerang Gaza agar perdamaian segera tercapai.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan pernyataan yang baru saja dikeluarkan Hamas, saya yakin mereka siap untuk perdamaian abadi. Israel harus segera menghentikan pengeboman Gaza, agar kita dapat membebaskan para sandera dengan aman dan cepat!" tulis Trump di akun Truth Social miliknya, seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (4/10/2025).

Trump mengatakan telah berdiskusi tentang detail perdamaian. Trump menyinggung bahwa perdamaian di Timur Tengah telah lama dinantikan.

"Saat ini, terlalu berbahaya untuk melakukan itu. Kami sudah berdiskusi tentang detail yang akan diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian yang telah lama dinantikan di Timur Tengah," katanya.

Kelompok Hamas sebelumnya menyatakan siap mengakhiri perang di Gaza. Hamas mengatakan siap membahas proposal damai yang diajukan Trump terkait pembebasan semua sandera hingga penarikan pasukan Israel di Gaza.

"Dalam konteks ini, gerakan ini menegaskan kesiapannya untuk segera berunding melalui para mediator guna membahas detail perjanjian ini," kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera dan AFP, Sabtu (4/10).

Mereka juga menyatakan setuju untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada badan independen yang terdiri dari para teknokrat Palestina, "berdasarkan konsensus nasional Palestina dan dukungan Arab dan Islam".

"Isu-isu lain yang disebutkan dalam proposal Presiden Trump mengenai masa depan Jalur Gaza dan hak-hak sah rakyat Palestina terkait dengan posisi nasional yang bersatu serta hukum dan resolusi internasional yang relevan," kata Hamas.

Lihat Video 'Menteri Israel Kata-katai Aktivis Flotilla Teroris & Pendukung Pembunuh':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads