Bertambah Lagi, 72 Orang Tewas Akibat Gempa Filipina

Bertambah Lagi, 72 Orang Tewas Akibat Gempa Filipina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Okt 2025 15:10 WIB
Rescuers carry the body bag of a victim recovered from a damaged pension house in the aftermath of a magnitude 6.9 quake in Bogo, Cebu, Philippines, October 1, 2025. REUTERS/Eloisa Lopez Purchase Licensing Rights
Petugas penyelamat mengevakuasi korban tewas dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di Bogo, Cebu, Filipina (REUTERS/Eloisa Lopez Purchase Licensing Rights)
Manila -

Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,9 yang mengguncang Cebu, Filipina, kembali bertambah menjadi sedikitnya 72 orang. Otoritas Manila mengalihkan upaya mereka kepada ratusan korban luka dan ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal, saat pencarian korban hilang dihentikan.

Para petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat, seperti dilansir AFP, Kamis (2/10/2025), mengevakuasi jenazah seorang perempuan dan anaknya dari reruntuhan hotel yang ambruk pada Rabu (1/10) malam di kota Bogo, yang terletak dekat pusat gempa yang mengguncang pada Selasa (30/9).

Jenazah seorang perempuan lainnya, menurut laporan wartawan AFP, juga telah dievakuasi dari lokasi kejadian sehari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memiliki nol korban hilang, jadi asumsinya semua korban telah ditemukan," kata juru bicara Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Bencana (NBRM), Junie Castillo, sembari mengatakan bahwa beberapa unit penyelamat di Provinsi Cebu telah diperintahkan untuk "demobilisasi".

ADVERTISEMENT

Pemerintah nasional Filipina mengatakan bahwa 294 orang mengalami luka-luka dan sekitar 20.000 orang lainnya mengungsi dari rumah-rumah mereka. Hampir 600 rumah mengalami kehancuran di bagian utara Pulau Cebu, dengan banyak warga yang memilih tidur di jalanan saat ratusan gempa susulan mengguncang.

"Salah satu tantangannya adalah gempa susulan. Ini berarti warga enggan kembali ke rumah-rumah mereka, bahkan rumah yang (strukturnya) tidak rusak," ujar Castillo dalam pernyataannya.

Gubernur Provinsi Cebu, Pamelo Baricuatro, menyampaikan seruan mendesak pada Kamis (2/10), dengan mengatakan ribuan orang membutuhkan air minum yang bersih, makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara, serta meminta para relawan untuk memilah dan mendistribusikan bantuan.

"Banyak rumah hancur dan banyak keluarga membutuhkan bantuan untuk pulih... Mereka membutuhkan bantuan kita, doa dan dukungan," ucapnya via Facebook.

Presiden Ferdinand Marcos Jr terbang langsung ke Cebu bersama sejumlah ajudan seniornya pada Kamis (2/10) waktu setempat, untuk memeriksa kerusakan dan mengkoordinasikan upaya penyaluran bantuan.

Banyak wilayah yang masih belum mendapatkan aliran listrik hingga kini, dan puluhan pasien berlindung di tenda-tenda di luar rumah sakit yang rusak di Bogo.

Lebih dari 110.000 orang di sebanyak 42 komunitas yang terdampak gempa, menurut kantor pertahanan sipil daerah, membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah mereka dan memulihkan mata pencaharian mereka.

Tonton juga video "Korban Tewas Gempa Filipina Bertambah Jadi 69 Orang" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads