Global Flotilla Terus Berlayar ke Gaza, Tuduh Israel Lakukan Intimidasi

Global Flotilla Terus Berlayar ke Gaza, Tuduh Israel Lakukan Intimidasi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 17:09 WIB
Global Sumud Flotilla, a humanitarian expedition to Gaza, led by activists including Greta Thunberg, departs from the port of Barcelona, Spain August 31, 2025. REUTERS/Bruna Casas. REFILE - QUALITY REPEAT.
Kapal-kapal Global Sumud Flotilla berangkat dari Spanyol pada Agustus lalu untuk berlayar ke Jalur Gaza menembus blokade Israel (REUTERS/Bruna Casas)
Kairo -

Armada puluhan kapal yang berlayar ke Jalur Gaza, dengan membawa bantuan kemanusiaan, akan terus melanjutkan perjalanan meskipun menghadapi apa yang mereka sebut sebagai "taktik intimidasi" oleh militer Israel.

Armada 45 kapal yang membawa aktivis dan politisi, termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg dan cucu mendiang Nelson Mandela, Mandia Mandela, berangkat dari Spanyol bulan lalu, dengan tujuan menembus blokade Gaza.

"Pada dini hari tadi, pasukan angkatan laut pendudukan Israel melancarkan operasi intimidasi terhadap Global Sumud Florilla," kata penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataan yang dirilis saat kapal-kapal itu mendekati lepas pantai Mesir, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upaya-upaya sebelumnya, kapal Gaza Flotilla menghadapi pencegatan saat mendekati perairan Mesir.

ADVERTISEMENT

Setelah meninggalkan Spanyol, armada tersebut singgah di Tunisia selama 10 hari sebelum melanjutkan perjalanan pada 15 September.

Salah satu kapal utama armada tersebut, Alma, menurut Global Sumud Flotilla dalam pernyataannya, sempat "dikelilingi secara agresif oleh sebuah kapal perang Israel selama beberapa menit".

"Tak lama kemudian, kapal angkatan laut yang sama menargetkan (kapal bernama) Sirius, mengulangi manuver melecehkan yang sama untuk waktu yang lama -- sebelum akhirnya pergi," sebut pernyataan Global Sumud Flotilla.

Seorang anggota parlemen Prancis, Marie Mesmeur, yang berada di atas kapal Sirius mengatakan kepada AFP bahwa dirinya melihat setidaknya dua kapal tidak dikenal, yang salah satunya berlayar "sangat, sangat dekat".

Mesmeur menyebut ada juga "sebuah kapal patroli militer dengan lampu besar diarahkan ke kami". Dia menambahkan bahwa selama insiden berlangsung, semua komunikasi radar dan internet di kapal terputus.

Dalam pernyataan lainnya via media sosial X, Global Sumud Flotilla mengatakan pihaknya tetap "waspada saat memasuki area di mana armada-armada sebelumnya dicegat dan/atau diserang".

Israel telah memblokir dua upaya para aktivis untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui kapal ke Jalur Gaza, yakni pada Juni dan Juli lalu. Pada Juni lalu, sebanyak 12 aktivis di atas kapal layar Madleen, termasuk Thunberg, dicegat oleh pasukan Israel di perairan berjarak 185 kilometer sebelah barat Jalur Gaza.

Hingga pukul 05.30 GMT pada Rabu (1/10), Global Sumud Flotilla melaporkan bahwa mereka berada di Laut Mediterania di sebelah utara pantai Mesir, dan mendekati batas 120 mil laut -- atau sekitar 220 kilometer -- dari wilayah Palestina.

"Kami terus berlayar tanpa gentar menghadapi ancaman dan taktik intimidasi Israel," tegas penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataannya via media sosial X. Armada itu juga membawa anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan dan mantan Wali Kota Barcelona Ada Colau.

Simak juga Video Wanda Hamidah: Kami Mulai Diintimidasi Mafia di Pelabuhan Portopalo

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads