.webp)
Turki mulai bergabung dengan Spanyol, Italia, dan Yunani dalam memantau armada internasional yang membawa bantuan untuk warga Gaza meskipun ada peringatan dari Israel untuk menghentikan misi. Turki mengirimkan tiga drone.
Dilansir Reuters, Selasa (30/9/2025), dilihat dari situs web penerbangan menunjukkan bahwa tiga drone jarak jauh berasal dari pangkalan udara Corlu Turki telah mengitari armada tersebut selama tiga hari. Mereka mengawal kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Armada tersebut berjanji akan menembus blokade Israel di sekitar jalur Gaza. Terkait drone ini, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armada Global Sumud Flotilla ini membawa sejumlah elemen masyarakat, mulai dari anggota parlemen, pengacara, dan aktivis termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, masih berada ratusan mil dari garis pantai Gaza pada hari Senin. Armada tersebut sempat dicegat saat mendekati area tertentu.
Kemajuan armada ini telah meningkatkan ketegangan internasional, terutama setelah serangan pesawat drone pekan lalu yang merusak beberapa kapal. Tidak ada yang terluka, tetapi armada tersebut harus berhenti selama beberapa hari di perairan Yunani untuk perbaikan sebelum berlayar kembali ke Gaza pada akhir pekan.
Penyelenggara memperkirakan kapal tersebut diperkirakan akan mencapai Gaza dalam waktu sekitar empat hari.
Diketahui, Italia dan Spanyol telah mengerahkan kapal-kapal angkatan laut untuk mendampingi armada tersebut jika diperlukan penyelamatan atau kebutuhan kemanusiaan. Badan Keamanan Laut Yunani juga telah memantau perkembangan selama armada tersebut berada di area penyelamatan.
