Dalam pidatonya yang disiarkan menggunakan pengeras suara ke wilayah Jalur Gaza, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pesan terbaru untuk kelompok Hamas. Apa pesan tersebut?
Pidato Netanyahu, seperti dilansir The Times of Israel, Sabtu (27/9/2025), sebagian besar mengkritik negara-negara Barat yang baru saja mengakui negara Palestina. Dia juga menyebut Otoritas Palestina, yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, sebagai otoritas yang "korup sampai ke akar-akarnya".
Netanyahu juga berjanji akan terus melanjutkan serangan-serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada satu momen, Netanyahu membahas soal pengeras suara yang dipasang di perbatasan Israel dan di dalam Jalur Gaza untuk menyiarkan pidatonya di Sidang Umum PBB. Dia juga mengklaim bahwa intelijen Israel telah mengupayakan pidatonya disiarkan via livestreaming pada ponsel-ponsel warga Gaza.
Netanyahu awalnya menyampaikan pesan dalam bahasa Ibrani untuk para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza. Dia mengatakan dirinya tidak melupakan para sandera "sedetik pun" dan, pada intinya, menjanjikan akan memulangkan semua sandera dari Jalur Gaza.
Kemudian, Netanyahu menyampaikan pesan dan peringatan terbaru untuk Hamas, yang hingga kini terus berperang melawan Israel di Jalur Gaza.
"Kepada para pemimpin Hamas yang etrsisa, dan kepada para penjaga para sandera kita, saya sekarang mengatakan: Letakkan senjata kalian. Bebaskan rakyat saya! Bebaskan para sandera! Semuanya. Seluruh 48 sandera," ucapnya.
"Bebaskan para sandera sekarang! Jika Anda melakukannya, Anda akan hidup. Jika tidak, Israel akan memburu Anda," tegas Netanyahu dalam pidatonya.
![]() |
Ditambahkan Netanyahu dalam pidatonya bahwa: "Jika Hamas menyetujui tuntutan kita, perang bisa berakhir sekarang juga."
"Gaza akan didemiliterisasi, Israel akan mempertahankan kendali keamanan yang dominan, dan otoritas sipil yang damai akan didirikan oleh warga Gaza dan pihak-pihak lainnya yang berkomitmen pada perdamaian dengan Israel," ucapnya.
Sementara itu, Hamas dalam pernyataan terpisah menuduh Netanyahu mengulangi "kebohongan dan penyangkalan terang-terangan atas genosida, pemindahan paksa, dan kelaparan sistematis yang dilakukan olehnya" dan militer Israel di Jalur Gaza.
"Jika dia benar-benar peduli terhadap para sandera, dia akan mengakhiri pengeboman brutal, pembantaian, dan penghancuran Gaza, tetapi sebaliknya, dia berbohong dan terus membahayakan nyawa mereka," sebut kelompok Hamas dalam pernyataannya.