Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan ancaman terbaru dengan menyebut Kremlin akan menjadi target serangan. Zelensky juga memperingatkan para pejabat Rusia untuk mencari tempat perlindungan bom jika Moskow tidak juga menghentikan invasi terhadap Kyiv.
"Mereka (para pejabat Rusia-red) seharusnya mengetahui di mana tempat perlindungan bom berada," kata Zelensky kepada media Axios dalam wawancara terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (26/9/2025).
"Mereka membutuhkannya. Jika mereka tidak menghentikan perang, mereka akan membutuhkannya dalam situasi apa pun," ujar sang Presiden Ukraina tersebut.
Menanggapi kritikan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemerintahannya atas penangguhan pemilu tanpa batas waktu di Ukraina selama perang berkecamuk, Zelensky menegaskan dirinya tidak akan berupaya untuk tetap berkuasa setelah perdamaian tercapai.
"Tujuan saya adalah mengakhiri perang (bukan untuk terus mencalonkan diri)," tegas Zelensky.
Rusia yang telah menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina, terus menghujani area-area sipil dan militer di seluruh negeri dengan bom dan rudal sejak melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022.
Namun, pasukan Rusia baru menyerang kompleks pemerintahan Ukraina di ibu kota Kyiv untuk pertama kalinya pada September ini.
(nvc/idh)