Macron Sindir Trump yang Pede Layak Dapat Nobel Perdamaian

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 01:58 WIB
Foto: Situs PBB
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron merespons Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengaku dirinya layak mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Macron mengatakan hadiah itu bisa diberikan jika Trump bisa menghentikan konflik antara Israel dan Palestina.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/9/2025) dalam sebuah wawancara dari sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Macron mengatakan bahwa "hanya ada satu orang yang dapat melakukan sesuatu dalam situasi saat ini, yaitu presiden Amerika."

"Saya melihat seorang presiden Amerika yang termobilisasi dan yang mengatakan pagi ini (Selasa di hadapan Majelis Umum) 'Saya ingin perdamaian, saya akan menyelesaikan konflik ini'. Siapa yang menginginkan Hadiah Nobel Perdamaian. Hadiah Nobel Perdamaian hanya bisa didapatkan jika Anda menghentikan konflik ini," kata Macron.

Macron meminta Trump menekan pemerintah Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza. Hal itu, kata Macron akan mendorong Hamas untuk membebaskan sandera.

"Anda harus menekan pemerintah Israel agar mereka berhenti, menghentikan konflik Gaza, sehingga kami akhirnya membebaskan para sandera yang ditahan oleh kelompok militan Palestina Hamas," katanya.

Macron mengatakan keputusan Prancis yang mengakui negara Palestina juga ditentang keras oleh AS dan Israel. Macron menegaskan AS memiliki pengaruh atas Israel untuk menghentikan konflik.

"Mengapa dia (presiden AS) bisa melakukan lebih dari kami? Kami tidak memberikan senjata (kepada Israel) yang memungkinkan konflik Gaza terjadi," ujarnya.

Macron juga mengakui bahwa negara Palestina "akan benar-benar tercipta pada hari ketika negara Israel mengakuinya".




(wnv/wnv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork