Arab Saudi Puji Inggris Cs yang Akui Negara Palestina

Arab Saudi Puji Inggris Cs yang Akui Negara Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 10:18 WIB
This handout picture provided by the Palestinian Authoritys press office (PPO) shows Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman (R) receiving Palestinian President Mahmud Abbas in Riyadh on April 29, 2024. (Photo by Thaer GHANAIM / PPO / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT
Momen saat Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh tahun 2024 lalu (dok. Thaer GHANAIM/PPO/AFP)
Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi menyambut baik langkah empat negara Barat, seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal yang mengakui secara resmi negara Palestina. Riyadh memuji keputusan negara-negara tersebut sebagai "komitmen serius untuk mendukung proses perdamaian".

Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (22/9/2025), menyebut pengakuan resmi yang diberikan keempat negara itu mencerminkan "komitmen serius... untuk mendukung proses perdamaian dan memajukan solusi dua negara".

"Kerajaan berharap lebih banyak negara mengakui negara Palestina dan mengambil langkah-langkah positif lebih lanjut, yang akan berkontribusi dalam memenuhi aspirasi rakyat Palestina untuk hidup damai di tanah mereka dan memungkinkan Otoritas Palestina untuk memenuhi tugasnya menuju masa depan yang aman, stabil, dan makmur bagi rakyat Palestina," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inggris, Kanada, Australia dan Portugal kompak mengakui negara Palestina pada Minggu (21/9) waktu setempat. Langkah tersebut didasari oleh rasa frustrasi atas perang Gaza yang terus berkecamuk dan dimaksudkan untuk mendorong solusi dua negara.

ADVERTISEMENT

Keputusan keempat negara itu, yang secara tradisional biasanya bersekutu dengan Israel, menyusul lebih dari 140 negara lainnya yang terlebih dahulu mendukung aspirasi Palestina untuk membentuk negara sendiri yang merdeka dari pendudukan Tel Aviv.

Selain keempat negara tersebut, Prancis juga akan memberikan pengakuan serupa kepada negara Palestina pekan ini dalam forum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).

Israel memberikan reaksi kemarahan, dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut langkah itu sebagai "hadiah besar bagi terorisme".

"Dan saya memiliki pesan lain untuk Anda: Itu tidak akan terjadi. Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," tegasnya.

Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut pengakuan tersebut akan membantu membuka jalan bagi "negara Palestina untuk hidup berdampingan dengan negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik".

Simak juga Video 'Inggris-Australia Akui Negara Palestina, Hamas Angkat Bicara':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads