Didemo Rakyat, Timor Leste Batalkan Mobil Dinas Baru Anggota Parlemen

Didemo Rakyat, Timor Leste Batalkan Mobil Dinas Baru Anggota Parlemen

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 17 Sep 2025 16:30 WIB
Students from several universities run from tear gas fired by police during their protest against the parliaments plan to purchase 65 SUVs for lawmakers at the National University of East Timor (UNTL) in Dili on September 15, 2025. (Photo by VALENTINO DARIELL DE SOUSA / AFP)
Unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa Timor Leste memprotes pembelian mobil dinas baru untuk anggota parlemen diwarnai tembakan gas air mata (AFP/VALENTINO DARIELL DE SOUSA)
Dili -

Parlemen Timor Leste menyerah pada tekanan publik dan membatalkan rencana pembelian SUV sebagai mobil dinas baru untuk para anggota parlemen di negara tersebut. Namun para demonstran yang skeptis kembali turun ke jalanan dalam aksi protes terbaru pada Rabu (17/9) waktu setempat.

Unjuk rasa yang dipimpin oleh mahasiswa itu dihadiri oleh ribuan orang di ibu kota Dili pada pekan ini, dengan para demonstran dan polisi terlibat bentrok selama dua hari berturut-turut. Aksi protes itu menentang pembelian mobil dinas baru bernilai jutaan dolar Amerika untuk semua 65 anggota parlemen Timor Leste.

Pembatalan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), tidak membuat para demonstran puas, dengan laporan jurnalis AFP menyebut sekitar 2.000 demonstran kembali berkumpul di dekat gedung parlemen di Dili untuk unjuk rasa hari ketiga pada Rabu (17/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumornya mobil-mobil itu sudah dalam perjalanan," kata salah satu demonstran, Trinito Gaio (42) saat berbicara kepada AFP.

ADVERTISEMENT

"Jadi inilah mengapa semua mahasiswa ini dan saya sendiri berada di sini pada hari ini -- untuk memastikan uang pajak saya tidak mengalir ke... arah yang salah," ujarnya.

Kontroversi ini bermula dari pos anggaran sebesar US$ 4,2 juta, yang telah disetujui tahun lalu, untuk membeli SUV Toyota Prado bagi masing-masing dari 65 anggota parlemen negara tersebut.

Tender pembelian mobil dinas tersebut, menurut dokumen resmi parlemen, dijadwalkan selesai pada September ini. Rencana itu menuai kemarahan publik yang meluas di negara yang, menurut Bank Dunia, lebih dari 40 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Menghadapi protes yang semakin meningkat, parlemen Timor Leste mengambil langkah terbaru pada Selasa (16/9) waktu setempat. Para anggota parlemen dengan suara bulat mengadopsi resolusi untuk "membatalkan proses pengadaan kendaraan baru yang tercantum dalam anggaran tahun 2025".

Pernyataan parlemen Timor Leste menambahkan bahwa Sekretariat Jenderal Parlemen sekarang harus "mengadopsi langkah-langkah administratif dan keuangan yang bertujuan untuk pemeliharaan dan penggunaan yang efisien" atas kendaraan-kendaraan yang sudah digunakan oleh para anggota parlemen.

Dalam unjuk rasa pada Senin (15/9) dan Selasa (16/9) waktu setempat, para demonstran melemparkan batu ke arah polisi, yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata. Presiden Jose Ramos-Horta mengatakan kepada wartawan bahwa "tidak akan ada toleransi" terhadap tindak kekerasan selama unjuk rasa.

Timor Leste yang merupakan negara termuda di Asia Tenggara ini terus bergulat dengan tingginya kesenjangan, malnutrisi, dan tingginya pengangguran, dengan perekonomian mereka yang sangat bergantung pada minyak.

Lihat juga Video: Pramono Larang ASN Jakarta Mudik Pakai Mobil Dinas, Ada Sanksi

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads