Kian Panas! Rusia Tembak Jatuh 221 Drone Ukraina

Kian Panas! Rusia Tembak Jatuh 221 Drone Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 12 Sep 2025 12:59 WIB
Russian Defence Minister Sergei Shoigu inspects military drones at a training range in the Moscow military district, in Russia, in this handout picture released April 20, 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.
Iustrasi drone (Foto: Russian Defence Ministry via REUTERS)
Jakarta -

Militer Rusia telah menembak jatuh 221 drone Ukraina, salah satu jumlah tertinggi dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sistem peringatannya telah "mencegat dan menghancurkan" drone-drone tersebut pada Kamis (11/9) malam waktu setempat, lebih dari setengahnya terbang di atas wilayah Bryansk dan Smolensk.

Sebanyak 28 drone ditembak jatuh di atas wilayah Leningrad, yang mengelilingi kota St. Petersburg, dan sembilan drone ditembak jatuh di wilayah Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur Leningrad, Aleksandr Drozdenko, mengatakan kebakaran telah terjadi di sebuah kapal di Pelabuhan Primorsk, sebuah fasilitas utama di Laut Baltik. Namun, kobaran api telah berhasil dikendalikan dan tidak ada risiko tumpahan minyak.

ADVERTISEMENT

Serangan itu terjadi setelah Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina, menuduh Rusia melancarkan serangan drone di wilayahnya minggu ini.

Moskow membantah telah menargetkan negara itu dan mengatakan tidak ada bukti bahwa drone-drone itu milik Rusia.

Namun, Prancis dan Jerman bergerak untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Polandia, dengan Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk membahas tuduhan tersebut.

Sebelumnya, Rusia telah menargetkan Ukraina dengan serangan drone secara berkala, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung di sana.

Sementara itu, Rusia dan Belarusia memulai latihan militer gabungan "Zapad", seiring pasukan Moskow bergerak melintasi garis depan yang luas di Ukraina dan meningkatkan serangan udara di kota-kota Ukraina.

Negara-negara anggota sayap timur NATO yang berbatasan dengan Belarusia -- Polandia, Lituania, dan Latvia -- berada dalam siaga tinggi atas latihan tersebut, yang diadakan di dekat Borisov, sebuah kota di sebelah timur Minsk, ibu kota Belarusia.

Ketiga negara tersebut telah meningkatkan keamanan menjelang latihan itu, dengan Polandia memerintahkan penutupan penuh perbatasannya dengan Belarusia selama latihan tersebut.

Zapad yang biasanya diadakan setiap empat tahun, kali ini merupakan latihan pertama selama konflik di Ukraina, dan akan berlangsung hingga 16 September mendatang.

Moskow mengirimkan sekitar 200.000 tentara ke latihan serupa pada tahun 2021, hanya beberapa bulan sebelum melancarkan serangan ke Ukraina.

Namun, Zapad tahun ini diperkirakan akan jauh lebih kecil, karena ratusan ribu tentara Rusia dikerahkan di Ukraina.

Simak juga Video: Rusia Serang Kyiv, Kantor Pemerintahan Ukraina Terbakar!

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads