Ledakan Guncang Pangkalan Militer Korsel, 10 Tentara Luka

Ledakan Guncang Pangkalan Militer Korsel, 10 Tentara Luka

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 17:33 WIB
Militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan kembali menunjukkan kekompakan lewat latihan militer gabungan tahunan bertajuk Freedom Shield 2025. Salah satu rangkaian latihan yang digelar pada Rabu (27/8/2025) adalah simulasi penyeberangan sungai di Yeoju, Korea Selatan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ilustrasi tentara Korsel (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta -

Sebuah ledakan terjadi saat latihan simulasi tembakan langsung di sebuah pangkalan militer Korea Selatan (Korsel) pada hari Rabu (10/9). Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa setidaknya 10 tentara terluka dalam insiden itu.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa ledakan itu terjadi di sebuah pangkalan militer di kota perbatasan Paju. Saat kejadian, sebuah unit artileri sedang melakukan latihan simulasi prosedur tembakan langsung, tetapi tanpa amunisi sungguhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 15.24 (06.24 GMT) hari Rabu, sebuah peluru latihan simulasi yang dirancang untuk mensimulasikan tembakan artileri dan asap, tiba-tiba meledak," demikian pernyataan kementerian tersebut, dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/9/2025).

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa setidaknya 10 tentara terluka, termasuk dua orang yang menderita luka bakar serius di lengan dan paha mereka.

ADVERTISEMENT

Para petugas medis militer memberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian, sementara otoritas pemadam kebakaran dan penyelamatan mengirimkan enam ambulans, menurut pernyataan kementerian.

Kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan penyebab ledakan sedang diselidiki.

Pangkalan Paju terletak sekitar 50 kilometer (30 mil) di barat laut Seoul, ibu kota Korsel, dekat perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara, tempat beberapa instalasi militer Korea Selatan berada.

Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang sejak konflik mereka tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Wajib militer diwajibkan bagi semua pria di bawah usia 30 tahun di Korea Selatan, seiring ketegangan yang berkepanjangan dengan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Lihat juga Video Ledakan Dahsyat di Ibu Kota Yaman Akibat Serangan Israel

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads