Penerbangan Ditunda Gegara Pilot Mabuk, Japan Airlines Minta Maaf

Penerbangan Ditunda Gegara Pilot Mabuk, Japan Airlines Minta Maaf

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 14:42 WIB
Japan Airlines (JAL)
Ilustrasi (dok. Getty Images/Teka77)
Tokyo -

Maskapai penerbangan Japan Airlines meminta maaf kepada publik pada Rabu (10/9) waktu setempat setelah salah satu pilotnya yang mabuk menyebabkan penundaan tiga penerbangan. Insiden itu memicu teguran resmi kedua dari Kementerian Transportasi Jepang dalam waktu kurang dari setahun.

Presiden Japan Airlines (JAL) Mitsuko Tottori, seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2025), menggelar konferensi pers untuk menyampaikan permintaan maaf atas insiden pada 28 Agustus lalu, ketika seorang pilot minum terlalu banyak di Hawaii dan tidak dapat mengoperasikan penerbangannya ke Nagoya, Jepang, keesokan harinya.

Insiden itu memicu penundaan tiga penerbangan maskapai JAL lainnya, termasuk salah satu penerbangan mengalami penundaan hingga 18 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers pada Rabu (10/9) waktu setempat, Tottori mengatakan JAL akan semakin memperketat pengawasan terhadap konsumsi alkohol dan kesehatan para stafnya.

ADVERTISEMENT

"Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius, karena hal ini terjadi meskipun langkah-langkah telah diambil Desember lalu," ujarnya.

Secara terpisah, pada Rabu (10/9), Kementerian Transportasi Jepang memanggil direktur keselamatan JAL Yukio Nakagawa, yang membungkuk dalam-dalam di hadapan para wartawan saat dia menerima peringatan tertulis baru dari seorang pejabat senior.

Sejak Desember tahun lalu, JAL melarang semua konsumsi alkohol di kalangan awak pesawatnya selama masa kerja semalam. Larangan itu diberlakukan setelah dua pilot JAL mengkonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol sebelum jadwal penerbangan mereka dari Melbourne ke Narita.

Hal itu menyebabkan penundaan penerbangan selama tiga jam karena kedua pilot itu mencoba berbohong tentang konsumsi alkohol mereka, dan JAL mendapatkan peringatan.

Menteri Transportasi Jepang Hiromasa Nakano telah menyuarakan rasa frustrasinya terhadap maskapai JAL.

"Fakta bahwa insiden semacam ini telah terjadi berulang kali adalah... karena (perusahaan telah gagal) mengedukasi setiap karyawannya secara menyeluruh tentang masalah keselamatan," ucap Nakano dalam pernyataannya.

"Ini sangat disesalkan," tegasnya.

Tahun 2018 lalu, seorang pilot JAL ditangkap di Inggris sesaat sebelum penerbangan karena kadar alkohol dalam darahnya mencapai hampir 10 kali lipat melebihi batas legal.

Tonton juga video "Pesawat Japan Airlines Alami Gangguan, Mendadak Anjlok 26.000 Kaki" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads