Hamas Bilang 6 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Qatar

Hamas Bilang 6 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Qatar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 10:47 WIB
A damaged building, following an Israeli attack on Hamas leaders, in Doha, Qatar, September 9, 2025. (Reuters)
Sebuah gedung mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel yang menargetkan pemimpin senior Hamas di Doha, Qatar (Reuters)
Doha -

Kelompok Hamas mengatakan sedikitnya enam orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Doha, Qatar, pada Selasa (9/9) waktu setempat. Salah satu korban tewas merupakan anak dari negosiator utama Hamas.

Hamas, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (10/9/2025), menambahkan bahwa para pemimpin senior mereka yang ada di Doha berhasil selamat dari serangan Israel tersebut.

Otoritas Qatar mengutuk keras serangan Israel terhadap wilayahnya, yang disebutnya menargetkan rumah sejumlah anggota biro politik Hamas yang tinggal di negara tersebut, yang juga menjadi markas kepemimpinan kelompok tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Hamas menyebut tiga pengawal dan seorang ajudan untuk negosiator utama mereka Khalil al-Hayya tewas dalam serangan tersebut. Anak laki-laki Al-Hayya juga tewas dalam serangan Israel itu.

ADVERTISEMENT

Hamas, dalam pernyataannya, menegaskan "kegagalan musuh untuk membunuh saudara-saudara kita dari delegasi negosiasi".

Kementerian Dalam Negeri Qatar, dalam pernyataan terpisah, menyebut satu anggota pasukan keamanan internalnya tewas dalam serangan Israel, dan beberapa personel keamanan lainnya mengalami luka-luka.

Serangan Israel itu menuai kritikan langka dari Amerika Serikat (AS), sekutu dekatnya, dengan Presiden Donald Trump mengatakan dirinya "tidak senang dengan seluruh situasi ini", meskipun Tel Aviv telah mengabari Washington terlebih dahulu sebelum membombardir Doha.

Gedung Putih mengatakan bahwa Trump tidak setuju dengan keputusan Israel untuk mengambil tindakan militer di wilayah sekutu AS tersebut, dan telah memberikan peringatan dini untuk Qatar soal serangan yang akan datang.

Namun Qatar, yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS yang besar, mengakui belum menerima peringatan apa pun dari AS hingga serangan Israel berlangsung di wilayahnya.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengatakan kepada Trump saat keduanya berbicara via telepon bahwa Doha akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan menjaga kedaulatannya.

Tonton juga video "Hamas: Para Pemimpin Senior Selamat dari Serangan Israel ke Doha" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads