PM Nepal Mundur Usai Demo Berdarah Renggut 19 Nyawa

PM Nepal Mundur Usai Demo Berdarah Renggut 19 Nyawa

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 09 Sep 2025 16:27 WIB
Ribuan warga turun ke jalan di Kathmandu, Nepal, Selasa (9/9/2025), untuk memprotes pembunuhan 19 orang yang terjadi sehari sebelumnya. Aksi massa ini dipicu oleh kekecewaan mendalam terhadap pemerintah, usai gelombang protes antikorupsi yang sempat meletus menyusul larangan media sosial yang kemudian dicabut. REUTERS/Navesh Chitrakar
PM Nepal mengundurkan diri usai demo berdarah di ibu kota Nepal, Kathmandu menewaskan 19 orang (Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Nepal K.P. Sharma Oli mengundurkan diri pada hari Selasa (9/9) di tengah hari kedua protes jalanan yang bergejolak di ibu kota Nepal, Kathmandu. Pengunduran diri dilakukan setelah para pengunjuk rasa membakar kantor-kantor pemerintah dan rumah-rumah para pemimpin Nepal, termasuk rumah PM Oli.

Pengunduran dirinya -- dan beberapa anggota parlemen lainnya -- terjadi sehari setelah aparat kepolisian melepaskan tembakan ke arah kerumunan para demonstran muda, yang menewaskan sedikitnya 19 orang.

Pada Selasa pagi waktu setempat, pemerintahan Oli mencabut larangan terhadap sejumlah platform media sosial, termasuk WhatsApp dan Instagram. Sebelumnya, larangan medsos ini telah membuat kemarahan rakyat memuncak setelah frustrasi selama bertahun-tahun atas korupsi dan ketidakadilan sosial di negeri itu. Dalam upaya mencegah aksi demo di hari berikutnya, para pejabat juga memberlakukan jam malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, gelombang protes baru dengan cepat melanda ibu kota. Para demonstran menyerbu gedung administrasi pemerintah utama, yang juga merupakan kantor Oli. Para pengunjuk rasa juga membakar tidak hanya rumah para pemimpin tinggi, tetapi juga kantor partai politik mereka, kantor polisi, dan gedung-gedung pemerintah. Pasukan keamanan yang dikerahkan di seluruh Kathmandu tidak mampu melindungi properti-properti tersebut.

ADVERTISEMENT

Dilansir The New York Times, Selasa (9/9/2025), kantor pusat Partai Komunis Nepal yang menaungi Oli dan kantor pusat partai Kongres Nepal juga dibakar massa. Rumah-rumah dua mantan perdana menteri, Pushpa Kamal Dahal dan Sher Bahadur Deuba, dibakar, begitu pula dengan rumah PM Oli.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan helikopter mengangkut para menteri dari tempat tinggal mereka di gedung administrasi utama pemerintah ke lokasi yang lebih aman.

Rumah mantan menteri dalam negeri, Ramesh Lekhak, yang mengundurkan diri pada hari Senin lalu setelah menerima tanggung jawab moral atas 19 kematian dalam aksi demo, juga dibakar habis. Secara keseluruhan, empat menteri kabinet, termasuk tiga dari partai Kongres Nepal, telah mengundurkan diri.

Penerbangan domestik dari bandara internasional Kathmandu telah dibatalkan setelah adanya laporan pembakaran di sekitarnya.

Lihat Video: 19 Orang Tewas dalam Demo Gen Z di Nepal Tolak Pemblokiran Medsos

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads