AS Kerahkan Jet Tempur ke Karibia, Venezuela Tambah Pasukan

AS Kerahkan Jet Tempur ke Karibia, Venezuela Tambah Pasukan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 16:31 WIB
Members of the National Bolivarian Militia gather after responding to Venezuelas President Nicolas Maduros call to defend national sovereignty amid escalating tensions with the U.S., in Valencia, Venezuela September 5, 2025. (Reuters)
Anggota milisi Venezuela berkumpul usai perintah Presiden Nicolas Maduro untuk membela kedaulatan negara melawan ancaman AS (dok. Reuters)
Caracas -

Venezuela bertekad menambah jumlah pasukan militer secara signifikan di wilayah pesisir demi memberantas perdagangan narkoba. Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) memerintahkan pengerahan 10 jet tempur tambahan ke kawasan Karibia, tepatnya ke Puerto Rico yang ada di sebelah utara Venezuela.

Pengerahan jet-jet tempur itu, menurut Washington, dimaksudkan untuk melaksanakan operasi melawan kartel narkoba.

Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino, seperti dilansir Reuters, Senin (8/9/2025), mengatakan bahwa Presiden Nicolas Maduro telah memerintahkan penambahan pasukan di wilayah Guajira di negara bagian Zulia dan Semenanjung Paraguana di Falcon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padrino menyebut wilayah-wilayah tersebut merupakan "rute perdagangan narkoba".

ADVERTISEMENT

Kehadiran militer di Pulau Nueca Esparta dan di negara bagian Sucre serta Delta Amacuro juga akan diperluas.

Sekitar 25.000 tentara, sebut Padrino, akan dikerahkan -- angka ini tercatat meningkat dari 10.000 tentara yang telah dikerahkan ke negara bagian Zulia dan Tachira yang berbatasan dengan Kolombia.

"Tidak akan ada yang datang dan melakukan pekerjaan untuk kita. Tidak akan ada yang menginjakkan kaki di tanah ini dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan," tegas Padrino dalam pernyataan video yang diunggah ke media sosial.

Ketegangan antara Venezuela dan AS semakin meningkat menyusul pendekatan baru Presiden Donald Trump dalam memerangi narkotika ilegal.

Pengerahan jet-jet tempur itu menambah kehadiran militer AS di kawasan Karibia. Pengerahan tambahan tersebut terjadi setelah serangan militer AS pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 11 orang dan menenggelamkan kapal dari Venezuela yang, menurut Trump, mengangkut narkoba.

Maduro menuduh AS mengupayakan pergantian rezim.

Namun Trump, pada Jumat (5/9), mengatakan bahwa AS tidak sedang membicarakan soal pergantian rezim, tetapi membandingkan kematian ratusan ribu warga Amerika akibat overdosis dengan kematian akibat perang.

Menurut sejumlah sumber yang dikutip CNN, Trump sedang mempertimbangkan opsi untuk serangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan menyerang target-target yang diduga merupakan kartel narkoba di dalam wilayah Venezuela. Serangan lanjut semacam itu berpotensi memicu eskalasi besar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads