5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 02 Sep 2025 18:10 WIB
Zetro Leonardo Purba, pegawai kanselerai di KBRI di Lima, Peru (Foto: Instagram Kemlu RI)
Jakarta -

Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Staf KBRI itu dilaporkan ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal (OTK) dalam jarak hanya beberapa meter dari rumahnya.

Menurut laporan media lokal Panamericana Television, seperti dikutip kantor berita Antara News, Selasa (2/9/2025), staf KBRI yang meninggal itu bernama Zetro Leonardo Purba.

Disebutkan Panamericana Television bahwa Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, ibu kota Peru.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (2/9/2025):

- 2.000 Tentara Korut Tewas dalam Perang Lawan Ukraina di Rusia

Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) melaporkan sekitar 2.000 tentara Korea Utara (Korut) diperkirakan tewas setelah dikerahkan untuk membantu Rusia bertempur melawan Ukraina.

Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS), seperti dilansir AFP, Selasa (2/9/2025), melaporkan pada April lalu bahwa "jumlah korban perang setidaknya 600 perang".

"Namun, berdasarkan penilaian terbaru, kini diperkirakan jumlahnya sekitar 2.000 tentara," kata anggota parlemen Korsel, Lee Seong Kweun, saat berbicara kepada wartawan setelah mendapatkan pengarahan intelijen terbaru dari NIS.

- Presiden Palestina Oke Saja dengan Peran Arab-Internasional Kelola Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Otoritas Palestina siap mengambil alih pemerintahan Jalur Gaza usai perang berakhir. Abbas juga menegaskan Otoritas Palestina tidak keberatan dengan kemitraan Arab atau internasional dalam mengelola Jalur Gaza pascaperang.

"Kami siap mengambil alih pemerintahan Gaza dan kami memiliki kapasitas untuk melakukannya," kata Abbas dalam wawancara terbaru dengan Al Arabiya, Selasa (2/9/2025).

"Kami tidak keberatan dengan kemitraan Arab atau internasional dalam mengelola Gaza," tegasnya.

- Hamas Kutuk Rencana AS Kelola Gaza Selama 10 Tahun

Kelompok Hamas mengutuk rencana yang sedang dikaji oleh Presiden Donald Trump agar Amerika Serikat mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi penduduknya.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork