Israel Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Uang Rp 7,3 M Disita

Israel Lakukan Penggerebekan di Tepi Barat, Uang Rp 7,3 M Disita

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Agu 2025 16:54 WIB
Israeli soldiers conduct a raid in Ramallah city in the occupied West Bank on August 26, 2025. (AFP)
Tentara Israel melakukan operasi penggerebekan di Ramallah, Tepi Barat (AFP)
Tepi Barat -

Pasukan keamanan Israel melakukan operasi penggerebekan di wilayah Tepi Barat, yang diwarnai penyitaan uang sebesar 1,5 juta Shekel, atau setara Rp 7,3 miliar, yang disebut sebagai "dana teror". Sembilan tersangka ditangkap dengan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam operasi Israel tersebut.

Laporan Bulan Sabit Merah, seperti dilansir AFP, Rabu (27/8/2025), menyebut pasukan keamanan Israel menargetkan tempat penukaran uang di area Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa (26/8) waktu setempat, yang menyebabkan puluhan warga Palestina mengalami luka-luka.

Israel sering melakukan operasi penggerebekan di Tepi Barat, di mana ketegangan tetap tinggi selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. Namun, aksi penyerbuan ke pusat kota Ramallah, kantor pusat Otoritas Palestina, relatif jarang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan dari juru bicara Kepolisian Israel, pada Rabu (27/8), menyebutkan bahwa para personel kepolisian perbatasan dan militer Israel "menggerebek sebuah bisnis penukaran uang di jantung kota Ramallah yang digunakan untuk mentransfer dana ke kelompok Hamas".

ADVERTISEMENT

"Pasukan menyita sejumlah besar uang dalam bentuk mata uang asing dan lokal, dengan total nilainya sekitar 1.528.832 Shekel, termasuk dolar AS, dinar Yordania, Euro, dan beberapa mata uang asing lainnya," demikian pernyataan juru bicara Kepolisian Israel.

"Sembilan tersangka yang dicari dan dituduh terlibat dalam aktivitas teror telah ditangkap dan dibawa, beserta barang bukti yang disita, untuk penyelidikan," imbuh pernyataan tersebut.

Sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023, serangan Israel terhadap pusat-pusat populasi Palestina di Tepi Barat, khususnya di bagian utara wilayah tersebut, semakin intensif.

Beberapa operasi Israel sebelumnya, pada awal tahun ini dan pada Desember 2023, juga menargetkan kantor-kantor penukaran mata uang di Tepi Barat, yang diduduki Tel Aviv sejak tahun 1967 silam.

Pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat, menurut penghitungan AFP berdasarkan Otoritas Palestina, telah menewaskan sedikitnya 972 warga Palestina, termasuk militan dan warga sipil, sejak awal perang Gaza.

Dalam periode yang sama, menurut data otoritas Israel, sedikitnya 36 warga Israel, baik tentara maupun sipil, tewas dalam serangan atau selama operasi militer di wilayah tersebut.

Lihat Video 'Trump soal 5 Jurnalis Tewas Kena Serangan Israel: Saya Tidak Suka!':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads