Turki Bangun Tempat Perlindungan Bom di Berbagai Wilayah, Mau Perang?

Turki Bangun Tempat Perlindungan Bom di Berbagai Wilayah, Mau Perang?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Agu 2025 14:19 WIB
A police officer stands next to damaged cars at the police headquarters in Ankara, Turkey, July 18, 2016. REUTERS/Osman Orsal
Ilustrasi -- Bendera Turki berkibar di Ankara (dok. Reuters)
Ankara -

Otoritas Turki sedang membangun shelter atau tempat perlindungan bom di berbagai wilayahnya. Pembangunan tempat perlindungan bom ini telah mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Para pejabat di Ankara, seperti dilansir Middle East Eye, Rabu (27/8/2025), memutuskan untuk membangun tempat perlindungan bom setelah perang 12 hari berkecamuk antara Iran dan Israel pada pertengahan Juni lalu.

Menurut seorang sumber yang memahami rencana tersebut, otoritas Turki telah mulai membangun tempat perlindungan bom di seluruh 81 provinsi yang ada di negara tersebut. Sumber itu juga mengungkapkan bahwa Erdogan memberikan persetujuan untuk proyek tersebut dalam rapat kabinet pada Juni lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, Teheran dan Tel Aviv sedang berperang, dengan Israel menghujani wilayah Iran dengan gelombang pengeboman dan Teheran membalas dengan serangan rudal serta drone.

ADVERTISEMENT

Badan Pengembangan Perumahan Turki (TOKI) telah ditugaskan untuk melaksanakan proyek pembangunan tempat perlindungan bom tersebut.

Pembangunan ini dilaksanakan setelah laporan Akademi Intelijen Nasional Turki mengenai perang Iran-Israel, yang dirilis bulan lalu, merekomendasikan pemerintah negara tersebut untuk membangun sistem peringatan dini dan tempat perlindungan yang lengkap.

Laporan intelijen itu menyarankan pemanfaatan stasiun metro bawah tanah di kota-kota besar dan penerapan langkah-langkah untuk meminimalkan korban sipil jika terjadi konflik regional.

Disebutkan Middle East Eye dalam laporannya bahwa para pejabat Turki terkejut dengan luasnya jaringan tempat perlindungan bom yang ada di kota-kota besar Israel, yang memungkinkan warga sipil berlindung selama terjadi pengeboman.

Televisi terkemuka Turki, NTV, melaporkan pada Selasa (26/8) bahwa tujuan dari inisiatif ini adalah "menciptakan area-area aman di mana warga sipil dapat terlindungi jika terjadi kemungkinan perang atau bencana", termasuk ancaman nuklir.

Laporan NTV menyebut bahwa Turki saat ini kekurangan infrastruktur tempat perlindungan yang memadai, serta fasilitas yang sudah ada tidak memenuhi persyaratan dasar.

Kementerian Urbanisasi Turki, sebut NTV dalam laporannya, telah mempelajari contoh-contoh internasional, seperti Jepang dan Swiss.

Disebutkan juga bahwa proses pembangunan tempat pelindungan bom telah dimulai di beberapa kota, termasuk ibu kota Ankara.

Regulasi Shelter Turki, yang diberlakukan sejak tahun 1987, mewajibkan adanya shelter di gedung-gedung dengan ukuran di atas ukuran tertentu. Namun pada praktiknya, regulasi tersebut seringkali diabaikan, dengan banyak shelter yang dibangun justru digunakan untuk tempat parkir atau gudang.

Simak juga Video: Ledakan Bom dalam Truk di Kolombia, 5 Orang Tewas

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads