Warga Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza, Ini Kata Netanyahu

Warga Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza, Ini Kata Netanyahu

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 27 Agu 2025 07:23 WIB
Protesters gather with flags during a demonstration organised by the families of the Israeli hostages taken captive in the Gaza Strip since the October 2023 attacks, calling for action to secure their release and a ceasefire in the war against Hamas, in Tel Aviv on August 26, 2025. Thousands of demonstrators massed in Tel Aviv on August 26 as the security cabinet convened. The security cabinet had in early August approved a plan for the military to take over Gaza City, triggering fresh fears for the safety of the hostages and a new wave of protests that has seen tens of thousands take to the streets. (Photo by JOHN WESSELS / AFP)
Foto Warga Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza: (AFP/JOHN WESSELS)
Jakarta -

Ribuan demonstran berkumpul di Tel Aviv. Mereka mendesak pemerintah Israel mengakhiri perang di Gaza dan menyepakati gencatan senjata untuk memulangkan para sandera.

Aksi demo itu terjadi saat sidang kabinet keamanan berlangsung, Selasa (26/8/2025). Aksi demo itu berlangsung sejak pagi hari, para demonstran memblokir jalan-jalan di pusat komersial tersebut, di mana mereka mengibarkan bendera Israel dan mengangkat foto-foto para sandera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Israel mengatakan bahwa demonstran lainnya berunjuk rasa di dekat kantor kedutaan AS di kota tersebut, serta di luar rumah sejumlah menteri. Beberapa jam kemudian, saat matahari terbenam di Tel Aviv, ribuan orang lainnya berkumpul di "Lapangan Penyanderaan", yang telah menjadi pusat gerakan protes selama berbulan-bulan.

Orang-orang di kerumunan membunyikan klakson, meniup peluit, dan menabuh drum sambil meneriakkan, "Pemerintah mengecewakan kita, kita tidak akan menyerah sampai semua sandera pulang"

ADVERTISEMENT

"Saya di sini terutama untuk berunjuk rasa, dan menuntut pemerintah untuk membuat kesepakatan dan memulangkan semua sandera serta mengakhiri perang," kata seorang demonstran Yoav Vider (29) dilansir AFP, Rabu (27/8/2025).

Respons Netanyahu

Setelah rapat kabinet, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu angkat bicara mengenai tuntutan massa. Namun, dia tetap menyatakan akan tetap memerangi Gaza.

"Kami baru saja selesai rapat kabinet. Saya rasa saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak," kata Netanyahu.

"Tapi saya akan mengatakan satu hal: Ini dimulai di Gaza, dan akan berakhir di Gaza. Kami tidak akan meninggalkan monster-monster itu di sana," imbuhnya.

Israel diketahui saat ini berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar untuk mengakhiri perang di Gaza. Utusan Donald Trump mengatakan bahwa Trump akan mengadakan pertemuan mengenai rencana pascaperang untuk wilayah yang hancur itu pada Rabu (27/8).

"Kami akan mengadakan pertemuan besar di Gedung Putih besok, dipimpin oleh Presiden, dan ini adalah rencana yang sangat komprehensif yang akan kami susun keesokan harinya," kata Steve Witkoff di Fox News, Selasa (26/8).

Simak Video: Warga Israel Blokir Jalan Tol, Tuntut Pembebasan Sandera di Gaza

Halaman 2 dari 2
(zap/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads