RS Gaza Diserang, Arab Saudi Serukan Dunia Akhiri Kejahatan Israel!

RS Gaza Diserang, Arab Saudi Serukan Dunia Akhiri Kejahatan Israel!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Agu 2025 12:55 WIB
People walk at the site of Israeli strikes on Nasser hospital where Palestinian cameraman Hussam al-Masri, who was a contractor for Reuters, was killed along with other journalists and people, in Khan Younis in the southern Gaza Strip in this still image taken from video, August 25, 2025. REUTERS/Hatem Khaled
Israel menyerang RS Nasser di Khan Younis, Gaza bagian selatan, hingga menewaskan 20 orang, termasuk lima jurnalis (REUTERS/Hatem Khaled)
Riyadh -

Arab Saudi mengecam keras serangan militer Israel yang menghantam sebuah rumah sakit di Jalur Gaza bagian selatan yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis.

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa drone peledak Israel awalnya menghantam salah satu gedung di kompleks Rumah Sakit (RS) Nasser di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, pada Senin (25/8), sebelum diikuti oleh serangan udara yang melanda saat para korban luka sedang dievakuasi.

Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (26/8/2025), mengecam "penargetan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap para tenaga medis, pekerja bantuan kemanusiaan, dan personel media di Kompleks Medis Al-Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Saudi menyerukan komunitas internasional untuk "mengakhiri kejahatan-kejahatan Israel ini" dan menekankan perlunya memastikan perlindungan bagi para pekerja medis, pekerja bantuan kemanusiaan, dan pekerja medis.

ADVERTISEMENT

Serangan yang menghantam RS Nasser itu merupakan salah satu dari rentetan serangan Israel terhadap rumah sakit atau fasilitas medis di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada Oktober 2023. Pasukan Tel Aviv juga menggerebek sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza dalam operasi darat mereka.

Israel mengklaim para militan beroperasi dari dalam fasilitas medis tersebut, namun tanpa memberikan bukti jelas.

RS Nasser sendiri terus bertahan dari serangan dan pengeboman selama 22 bulan terakhir perang berkecamuk di Jalur Gaza, dengan para pejabat menyebut adanya kekurangan pasokan dan kekurangan staf yang kritis.

Dari 20 korban tewas, sebanyak lima orang di antaranya merupakan jurnalis yang bekerja untuk kantor berita terkemuka seperti Reuters, Associated Press dan Al Jazeera.

Netanyahu Sesalkan Serangan Israel Hantam RS Gaza: Kecelakaan Tragis

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sangat menyesalkan apa yang dia sebut sebagai "kecelakaan tragis" ketika serangan militer Tel Aviv menghantam RS Nasser di Jalur Gaza bagian selatan.

Kantor Netanyahu dalam pernyataannya mengatakan bahwa Israel sangat menyesalkan apa yang mereka sebut sebagai "kecelakaan tragis" tersebut.

Disebutkan juga bahwa Tel Aviv menghargai kerja keras para jurnalis dan staf medis di Jalur Gaza. Netanyahu kemudian menegaskan bahwa perang Israel di Jalur Gaza adalah untuk melawan Hamas.

"Perang kami adalah melawan teroris-teroris Hamas," tegas Netanyahu dalam pernyataannya. "Tujuan kami yang sebenarnya adalah mengalahkan Hamas dan memulangkan para sandera kami," ucapnya.

Lihat juga Video: Detik-detik Fotografer Reuters Tewas Kena Rudal Israel saat Bertugas

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads