Arab Saudi mengecam keras serangan militer Israel yang menghantam sebuah rumah sakit di Jalur Gaza bagian selatan yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk lima jurnalis.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa drone peledak Israel awalnya menghantam salah satu gedung di kompleks Rumah Sakit (RS) Nasser di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, pada Senin (25/8), sebelum diikuti oleh serangan udara yang melanda saat para korban luka sedang dievakuasi.
Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (26/8/2025), mengecam "penargetan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap para tenaga medis, pekerja bantuan kemanusiaan, dan personel media di Kompleks Medis Al-Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan".
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Saudi menyerukan komunitas internasional untuk "mengakhiri kejahatan-kejahatan Israel ini" dan menekankan perlunya memastikan perlindungan bagi para pekerja medis, pekerja bantuan kemanusiaan, dan pekerja medis.
Serangan yang menghantam RS Nasser itu merupakan salah satu dari rentetan serangan Israel terhadap rumah sakit atau fasilitas medis di Jalur Gaza sejak perang berkecamuk pada Oktober 2023. Pasukan Tel Aviv juga menggerebek sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza dalam operasi darat mereka.
Israel mengklaim para militan beroperasi dari dalam fasilitas medis tersebut, namun tanpa memberikan bukti jelas.
RS Nasser sendiri terus bertahan dari serangan dan pengeboman selama 22 bulan terakhir perang berkecamuk di Jalur Gaza, dengan para pejabat menyebut adanya kekurangan pasokan dan kekurangan staf yang kritis.
Dari 20 korban tewas, sebanyak lima orang di antaranya merupakan jurnalis yang bekerja untuk kantor berita terkemuka seperti Reuters, Associated Press dan Al Jazeera.
(nvc/ita)