Palestina Hadapi Genosida Mengerikan, Arab Saudi Sorot Bungkamnya Dunia

Palestina Hadapi Genosida Mengerikan, Arab Saudi Sorot Bungkamnya Dunia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 17:38 WIB
Saudi Arabia’s Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan looks on during a press conference during the UN conference on a two-state solution for Israel and the Palestinians, at the UN headquarters on July 28, 2025, in New York City. (File photo: AFP)
Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan (dok. AFP)
Riyadh -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyebut rakyat Palestina sedang menghadapi "bentuk penindasan dan genosida paling mengerikan" akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Pangeran Faisal menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pernyataan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (25/8/2025), disampaikan Pangeran Faisal saat menghadiri sidang laur biasa ke-21 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang digelar di kantor pusat OKI di Jeddah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bungkamnya internasional terkait kejahatan ini memperburuk tragedi dan merusak prospek perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia," ucap Pangeran Faisal memberikan penekanan dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal mengatakan bahwa komunitas internasional harus bertindak untuk menghentikan "kejahatan pendudukan" dan mencegah Israel menjalankan kebijakan agresifnya, "termasuk upaya untuk menduduki Kota Gaza dan memaksakan proyek permukiman".

Dia kemudian memperingatkan bahwa pelanggaran yang terus berlanjut ini "menghalangi jalan menuju perdamaian dan memicu kerusuhan lebih lanjut, baik di level regional maupun internasional".

Lebih lanjut, Pangeran Faisal menegaskan kembali posisi teguh Saudi terhadap perjuangan Palestina, dengan menggarisbawahi "dukungan penuh terhadap hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya".

Tonton juga video "Sindiran Pedas Mark Ruffalo ke Pemimpin Dunia yang Diam Lihat Gaza" di sini:

Dia menegaskan bahwa memajukan solusi dua negara tetap menjadi "pilihan yang adil dan satu-satunya untuk mencapai stabilitas".

Namun, Pangeran Faisal juga memperingatkan bahwa kejahatan Israel yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan "impunitas" merusak fondasi perdamaian dan keamanan internasional.

Terakhir, Pangeran Faisal mendesak negara-negara yang masih ragu untuk mengutuk praktik-praktik ini agar mempertimbangkan kembali posisi mereka.

"Jumlah negara yang telah memutuskan untuk mengakui Negara Palestina terus meningkat, mencerminkan keyakinan internasional yang semakin kuat terhadap keadilan perjuangan ini," ucapnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads