Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 24 Agu 2025 15:47 WIB
Ranil Wickremesinghe telah resmi dilantik menjadi Presiden baru Sri Lanka yang dilanda krisis berkepanjangan. Dia menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang mundur usai kabur ke luar negeri saat menghadapi protes besar-besaran rakyat Sri Lanka.
Ranil Wickremesinghe (Foto: Sri Lankan President's Office via AP)
Jakarta -

Tiga mantan presiden Sri Lanka menyatakan solidaritasnya untuk mantan Presiden Sri Lanka yang dipenjara, Ranil Wickremesinghe. Tiga mantan presiden itu mengecam penahanannya sebagai "serangan terencana" terhadap demokrasi.

Dilansir AFP, Minggu (24/8/2025), tiga mantan rival politik Wickremesinghe itu membela Wickremesinghe --yang menjabat sebagai presiden periode Juli 2022 hingga September 2024-- dengan mengatakan tuduhan terhadapnya tidak berdasar.

Mantan Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga mengecam penangkapan itu sebagai serangan terhadap demokrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang kita saksikan adalah serangan terencana terhadap esensi nilai-nilai demokrasi kita," ujar mantan presiden Chandrika Kumaratunga dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

Kumaratunga (80) juga menambahkan, konsekuensi pemenjaraan Wickremesinghe akan melampaui nasib seorang individu dan dapat memengaruhi hak-hak semua warga negara.

"Saya dengan sepenuh hati menyatakan penolakan saya yang tegas terhadap inisiatif-inisiatif ini, yang wajib ditentang oleh semua pemimpin politik," tambahnya.

Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Mahinda Rajapaksa (79) juga menyatakan solidaritasnya dengan Wickremesinghe. Rajapaksa mengunjungi Wickremesinghe di penjara pada hari Sabtu, tak lama sebelum ia dipindahkan ke perawatan intensif.

Selain itu, Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Maithripala Sirisena (73) yang sebelumnya memecat Wickremesinghe dari jabatan perdana menteri pada Oktober 2018 sebelum dipaksa oleh Mahkamah Agung untuk mengembalikannya 52 hari kemudian, menggambarkan pemenjaraan tersebut sebagai perburuan penyihir.

"Yang kita saksikan adalah kampanye sistematis untuk membungkam para penentang pemerintahan baru," kata Sirisena.

"Mereka sedang memoles tutup peti mati untuk mengubur demokrasi," tambahnya.

Sebelumnya, Wickremesinghe ditangkap sebagai bagian dari kampanye Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake melawan korupsi endemik di negara kepulauan itu. Ranil Wickremesinghe, ditangkap pada hari Jumat (22/8) karena diduga "menyalahgunakan uang negara".

Wickremesinghe (76) ditahan setelah diinterogasi terkait kunjungannya ke London, Inggris pada September 2023 untuk menghadiri acara wisuda profesor istrinya di Universitas Wolverhampton, saat ia menjabat sebagai kepala negara. Demikian disampaikan seorang petugas detektif senior polisi Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Jumat (22/8/2025).

Kunjungan Wickremesinghe ke Inggris tersebut dianggap sebagai kunjungan pribadi dan bukan bagian dari tugas presiden. Hasil penyelidikan Departemen Investigasi Kriminal (Criminal Investigation Department/CID) juga menyebut Wickremesinghe menggunakan uang negara untuk membayar pengawal selama berada di London.

"Kami akan menghadirkannya di hadapan hakim Colombo Fort," kata petugas tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka mengajukan tuntutan atas penggunaan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.

Ia dituduh menggunakan dana negara sebesar $55.000 untuk singgah di Inggris saat kembali ke tanah air setelah menghadiri KTT G77 di Havana dan Sidang Umum PBB di New York pada September 2023. Ia dan istrinya, Maithree Wickramasinghe menghadiri seremoni wisuda profesor sang istri di Universitas Wolverhampton.

Wickremesinghe menegaskan bahwa biaya perjalanan istrinya ditanggung sendiri oleh sang istri dan tidak ada dana negara yang digunakan.

Namun, CID menuduh Wickremesinghe menggunakan uang pemerintah untuk perjalanan pribadinya, dan pengawalnya juga dibayar dengan uang negara.


Dilarikan ke RS

Wickremesinghe dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit pemerintah utama di Kolombo sehari setelah ditahan pada Sabtu. Dokter mengatakan ia menderita dehidrasi parah, diabetes akut dan tekanan darah tinggi.

Lihat juga Video: Presiden Baru Sri Lanka Dilantik, Posko Demonstrans Langsung Dibongkar

Halaman 2 dari 2
(yld/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads