Dinamika di Thailand Usai Thaksin Shinawatra Bebas dari Dakwaan Hina Raja

Dinamika di Thailand Usai Thaksin Shinawatra Bebas dari Dakwaan Hina Raja

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Agu 2025 20:06 WIB
(FILES) Former Thai Prime Minister Thaksin Shinawatra greets his supporters after landing at Bangkoks Don Mueang airport on August 22, 2023. Thai police have charged former prime minister Thaksin Shinawatra with lese-majeste over comments he made almost a decade ago, officials said February 6, 2024, though it is not yet clear whether the case will go to court. (Photo by Manan VATSYAYANA / AFP)
Foto: Thaksin Shinawatra (AFP/MANAN VATSYAYANA).
Jakarta -

Thaksin Shinawatra dibebaskan dari tuduhan pencemaran nama baik kerajaan oleh pengadilan. Pembebasan mantan Perdana Menteri (PM) Thailand itu meredakan ancaman terhadap dinasti politik Shinawatra yang mendominasi politik Thailand selama dua dekade terakhir.

Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Thaksin dibebaskan dari pengadilan Bangkok, Jumat (22/8/2025). Thakshin, yang kini berusia 76 tahun, sebelumnya terancam hukuman 15 tahun penjara atas dakwaan tuduhan pencemaran nama baik.

Pengadilan Bangkok menyatakan dia tidak bersalah atas pelanggaran hukum lese-majeste yang secara ketat mengkriminalisasi kritikan terhadap Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengadilan menggugurkan dakwaan terhadap Thaksin, memutuskan bahwa bukti yang diajukan tidak cukup," kata pengacara Thaksin, Winyat Chatmontree, saat berbicara kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video "Thaksin Shinawatra Jadi Penasihat Danantara, Dulu Pernah Dikudeta gegara Korupsi" di sini:

Thaksin meninggalkan pengadilan terlebih dahulu, sambil tersenyum dan mengatakan kepada wartawan bahwa kasusnya "digugurkan", tanpa memberikan komentar lebih lanjut.

Namun dinasti Shinawatra masih terpojok, dengan putrinya Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Shinawatra menghadapi kasusnya sendiri pekan depan dengan keputusan pengadilan yang akan dijatuhkan mungkin akan membuatnya dipecat dari jabatannya.

Kasus penghinaan kerajaan yang menyeret Thaksin bermula dari pernyataan yang dilontarkannya satu dekade lalu di media Korea Selatan (Korsel) terkait kudeta militer tahun 2014 yang melengserkan adik perempuannya, Yingluck Shinawatra, dari jabatan PM Thailand.

Detail pernyataan Thaksin pada saat itu tidak bisa dilaporkan karena hukum lese-majeste sangat ketat sehingga pelaporan itu dapat memicu tuntutan pidana.

Thaksin kembali ke Thailand pada Agustus 2023 setelah mengasingkan diri ke luar negeri selama 15 tahun. Dia mendarat di Bangkok pada hari yang sama ketika Partai Pheu Thai, yang dipimpin keluarganya, secara resmi memimpin pemerintahan koalisi yang didukung mantan musuh konservatif mereka.

Hal itu sempat memicu kecurigaan soal adanya kesepakatan diam-diam.

Setibanya di Bangkok, Thaksin langsung dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang menjeratnya ketika dia masih menjabat. Namun bukannya dijebloskan ke penjara, Thaksin justru dibawa ke kamar privat di rumah sakit polisi karena masalah kesehatan.

Beberapa hari kemudian, Raja Maha Vajiralongkorn mengurangi hukuman Thaksin menjadi hanya satu tahun penjara. Lalu pada Februari 2024, Thaksin dibebaskan sebagai bagian dari skema pembebasan awal bagi tahanan lanjut usia. Kasus penghinaan kerajaan ini merupakan salah satu dari beberapa kasus yang menjeratnya.

Halaman 4 dari 3
(whn/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads