5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 15 Agu 2025 17:14 WIB
On July 15, 2025, this image shows the Israeli settlement of Kokhav Yaakov with the Palestinian village of Kafr Aqab and Jerusalem pictured in the background. (File photo: AFP)
Permukiman Yahudi di Tepi Barat (Foto: dok. AFP)
Jakarta -

Jerman menolak keras rencana Israel untuk membangun ribuan rumah baru di wilayah Tepi Barat. Berlin menyerukan pemerintah Israel untuk "menghentikan pembangunan permukiman" di wilayah Palestina yang diduduki tersebut.

"(Jerman) Sangat menolak pengumuman pemerintah Israel tentang ribuan permukiman baru di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel," tegas Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/8/2025).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (15/8/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Korut Tak Minat Berbaikan, Presiden Korsel Bilang Gini

Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Jae Myung, berjanji untuk "menghormati" sistem politik Korea Utara (Korut). Lee juga bertekad untuk membangun "kepercayaan militer" antara Seoul dan Pyongyang.

ADVERTISEMENT

Janji tersebut, seperti dilansir AFP, Jumat (15/8/2025), disampaikan Lee sehari setelah Korut menyatakan mereka tidak berminat untuk memperbaiki hubungan dengan Korsel, negara tetangganya.

Lee telah berjanji untuk membangun hubungan dengan Korut dan mengupayakan dialog tanpa prasyarat sejak terpilih menjadi Presiden Korsel pada Juni lalu. Langkah ini berkebalikan dengan kebijakan pendahulunya, mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang agresif.

- Jaksa Agung Malaysia Perintahkan Penyelidikan Kematian Zara Qairina

Kantor Jaksa Agung Malaysia memerintahkan penyelidikan terhadap kematian Zara Qairina Mahathir, bocah perempuan berusia 13 tahun yang kematiannya menggemparkan negeri jiran itu. Perintah Jaksa Agung ini disambut baik oleh asosiasi advokat Sabah Law Society (SLS).

Presiden SLS, Datuk Mohamed Nazim Maduarin, seperti dilansir The Star, Jumat (15/8/2025), mengatakan pihaknya akan memantau secara ketat penyelidikan dan proses hukum selanjutnya demi kepentingan publik.

"Kami siap bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait di Sabah untuk memastikan tragedi ini menghasilkan reformasi yang bermakna dalam melindungi anak-anak dari bahaya," ucap Mohamed Nazim dalam pernyataannya pada Jumat (15/8).

- 80 Tahun Usai PD II, Kaisar Jepang Sampaikan Penyesalan Mendalam

Kaisar Jepang Naruhito mengungkapkan "penyesalan mendalam" saat peringatan 80 tahun Tokyo menyerah dalam Perang Dunia II. Dalam peringatan itu, Kaisar Naruhito merenungkan masa lalu Jepang dan mengharapkan kehancuran akibat perang tidak akan pernah terulang kembali.

Dalam peringatan yang digelar di arena indoor Nippon Budokan di pusat kota Tokyo, seperti dilansir AFP, Jumat (15/8/2025), Kaisar Naruhito didampingi oleh Permaisuri Masako. Sang Kaisar Jepang menyampaikan pidato bernada muram, di mana dia mengatakan dirinya merasakan "rasa duka yang mendalam dan baru".

"Pikiran saya bersama banyak orang yang kehilangan nyawa mereka yang berharga dalam perang terakhir dan keluarga mereka yang berduka," ucap Kaisar Naruhito yang berusia 65 tahun.

- Negara-negara Arab Kecam Netanyahu Soal Visi 'Israel Raya'

Negara-negara Arab ramai-ramai mengecam pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, yang mendukung gagasan "Israel Raya". Gagasan itu dianggap sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara-negara Arab saat ketegangan memuncak di kawasan Timur Tengah.

Istilah "Israel Raya" merujuk pada interpretasi Alkitab mengenai wilayah negara tersebut pada masa Raja Salomo, atau Raja Sulaiman, yang tidak hanya mencakup wilayah Palestina saat ini, yakni Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, tetapi juga sebagian wilayah Yordania, Lebanon dan Suriah era modern.

Kalangan ultra-nasionalis Israel telah menyerukan pendudukan terhadap wilayah-wilayah tersebut.

- Jerman Serukan Israel Setop Bangun Permukiman di Tepi Barat!

Jerman menolak keras rencana Israel untuk membangun ribuan rumah baru di wilayah Tepi Barat. Berlin menyerukan pemerintah Israel untuk "menghentikan pembangunan permukiman" di wilayah Palestina yang diduduki tersebut.

"(Jerman) Sangat menolak pengumuman pemerintah Israel tentang ribuan permukiman baru di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel," tegas Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/8/2025).

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyatakan dukungan untuk rencana pembangunan sebanyak 3.400 rumah di area yang sangat kontroversial di Tepi Barat yang diduduki. Smotrich juga menyerukan aneksasi terhadap Tepi Barat untuk menanggapi rencana beberapa negara untuk mengakui negara Palestina.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads