Kawanan ubur-ubur membuat sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Prancis mengalami kelumpuhan pada Minggu(10/8) malam waktu setempat. Apa yang terjadi?
Insiden ini, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/8/2025), terjadi pada PLTN Gravelines yang ada di wilayah Prancis bagian utara, yang merupakan salah satu pembangkit nuklir terbesar di negara tersebut.
Pembangkit nuklir Gravelines didinginkan oleh kanal yang terhubung ke Laut Utara. Enam unit reaktor pada pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut masing-masing menghasilkan daya 900 Megawatt, atau total 5,4 Gigawatt.
Operator pembangkit nuklir tersebut, EDF, melaporkan bahwa empat reaktor di Gravelines mati pada Minggu (10/8) malam karena kawanan ubur-ubur yang berada di dalam sistem pendingin. EDF menduga situasi ini kemungkinan besar terjadi akibat kenaikan suhu air akibat pemanasan global.
Menurut pemberitahuan EDF, reaktor nomor 2, nomor 3, dan nomor 4 di Gravelines mati secara otomatis tepat sebelum tengah malam ketika drum filter pada stasiun pompa dipenuhi oleh kawanan ubur-ubur yang "banyak dan tidak terduga". EDF menyebut reaktor nomor 6 mati beberapa jam kemudian.
Imbas dari insiden tersebut, menurut data EDF, seluruh pembangkit listrik tenaga nuklir itu telah menghentikan produksi sementara, dikarenakan dua unit reaktor lainnya sedang offline untuk pemeliharaan terjadwal.
Namun EDF mengatakan bahwa insiden ini tidak mempengaruhi keselamatan fasilitas, staf atau lingkungan.
Sedangkan menurut seorang sumber yang mengetahui persoalan ini, tidak ada kerusakan pada pompa filter, karena pompa tersebut hanya perlu dibersihkan. Hal ini mengindikasikan bahwa reaktor akan dapat segera dihidupkan kembali.
(nvc/ita)