Malaysia-Bangladesh Kirim Misi Perdamaian ke Myanmar

Malaysia-Bangladesh Kirim Misi Perdamaian ke Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 12 Agu 2025 15:11 WIB
Malaysian Prime Minister Anwar Ibrahim speaks as Chief Adviser of Bangladesh Interim Government Muhammad Yunus looks on during a press conference at Putrajaya, Malaysia, August 12, 2025. REUTERS/Hasnoor Hussain/Pool Purchase Licensing Rights
PM Malaysia Anwar Ibrahim dan pemimpin sementara Bangladesh Muhammad Yunus menggelar konferensi pers bersama di Putrajaya (REUTERS/Hasnoor Hussain/Pool Purchase Licensing Rights)
Putrajaya -

Malaysia dan Bangladesh, serta beberapa mitra regional lainnya, akan mengirimkan delegasi gabungan ke Myanmar untuk mendorong perdamaian dan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Rohingya.

Hal tersebut, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/8/2025), disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam konferensi pers bersama dengan pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, yang sedang berkunjung ke Malaysia.

"Mengamankan perdamaian di Myanmar tentu saja merupakan prioritas utama, bersama dengan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang menderita, para pengungsi, dan juga para korban gempa bumi," kata Anwar dalam konferensi pers di Putrajaya pada Selasa (12/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangladesh kini menampung lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya di kamp-kamp yang ada di distrik Cox's Bazar di bagian tenggara negara tersebut -- area permukiman pengungsi terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

Anwar menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia akan mengkoordinasikan misi ke Myanmar tersebut, yang dijadwalkan berlangsung beberapa pekan mendatang, bersama dengan mitra-mitra dari Indonesia, Filipina, dan Thailand.

"Kami prihatin dengan beban yang ditanggung Bangladesh karena harus menampung pengungsi Rohingya dalam jumlah besar," ucapnya dalam konferensi pers bersama Yunus.

Tonton juga video "Temui DPR, Arnold Putra Cerita Ketika Ditahan di Myanmar" di sini:

Pernyataan ini disampaikan Anwar yang menjabat sebagai Ketua ASEAN tahun ini.

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut konflik yang meningkat dan kekerasan yang ditargetkan terhadap Rohingya, warga minoritas Muslim di negara bagian Rakhine, Myanmar bagian barat, telah memaksa sekitar 150.000 orang mengungsi ke Bangladesh dalam 18 bulan terakhir.

Kunjungan Yunus ke Malaysia ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan kedua negara menandatangani lima pakta, yang mencakup kerja sama pertahanan dan kolaborasi dalam penyediaan dan infrastruktur gas alam cair (LNG), produk petroleum, dan fasilitas-fasilitas terkait.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video 'Legislator soal Laut Ambalat: Pemerintah Jangan Ikuti Klaim Malaysia!':
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads