Pejabat AS-Arab Saudi Ketemuan di Pentagon, Bahas Apa?

Pejabat AS-Arab Saudi Ketemuan di Pentagon, Bahas Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 16:20 WIB
FILE - The Pentagon is seen from Air Force One as it flies over Washington, March 2, 2022. A fake image purportedly showing an explosion near the Pentagon has been widely shared on social media, sending a brief shiver through the stock market. But police and fire officials in Arlington, Virginia, said Monday, May 22, 2023, that the image isnt real and there was no incident at the U.S. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Gedung Pentagon di AS (dok. AP Photo/Patrick Semansky, File)
Washington DC -

Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi baru-baru ini menggelar pertemuan pertahanan tingkat tinggi di Pentagon. Pertemuan kedua negara itu bertujuan memperkuat hubungan pertahanan antara Washington dan Riyadh.

Pertemuan kedua negara itu, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (5/8/2025), berlangsung pekan lalu yang menandai sesi ke-9 Komite Perencanaan Strategis Bersama (SJPC), yang dipimpin oleh kepala kebijakan tertinggi Pentagon, Elbridge Colby, dari pihak AS dan Asisten Pertahanan, Dr Khalid Biyari, mewakili delegasi Saudi.

Colby menyebut Saudi sebagai "mitra pertahanan yang penting dan sejak lama" yang berupaya untuk menjadi lebih cakap dan mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerajaan Arab Saudi adalah mitra pertahanan yang penting dan telah sejak lama bagi Amerika Serikat yang berupaya untuk menjadi lebih cakap dan mandiri dalam pertahanannya. Kami bekerja keras untuk bermitra dengan Arab Saudi agar hal itu dapat terwujud," ujar Colby dalam pernyataan via media sosial X.

ADVERTISEMENT

Juru bicara utama Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataannya mengatakan bahwa kedua pihak saling bertukar pandangan mengenai prioritas pertahanan utama dan tantangan keamanan regional. Dia menekankan bahwa para delegasi menegaskan kembali dukungan mereka terhadap hubungan bilateral yang langgeng.

Colby, sebut Parnell, menyambut baik upaya Saudi untuk membangun kemampuan pertahanan diri dan "memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian tujuan regional bersama".

Pertemuan di Pentagon itu terjadi di tengah serangkaian penjualan senjata AS baru-baru ini ke Saudi.

Tonton juga video "Putin Kirim Ajudan-Menlu ke Arab Saudi Temui Pejabat AS" di sini:

Awal tahun ini, pemerintahan Presiden Donald Trump menyetujui kesepakatan senjata senilai US$ 3,5 miliar yang mencakup 1.000 rudal udara-ke-udara jarak menengah canggih (AMRAAM) dan 50 bagian pemandu AIM-120C-8.

Washington juga menyetujui penjualan amunisi berpemandu presisi ke Saudi pada Maret lalu.

Bulan lalu, jenderal militer AS untuk Timur Tengah mengumumkan bahwa baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) pertama milik Saudi telah beroperasi penuh.

Hubungan pertahanan kedua negara saat ini dibangun di atas kerangka kerja yang lebih luas yang ditetapkan selama kunjungan resmi Trump ke Saudi pada Mei lalu. Kunjungan itu menghasilkan penandatanganan Nota Kesepahaman senilai US$ 142 miliar, mencakup investasi besar Saudi di basis industri pertahanan AS.

Dalam pertemuan tingkat tinggi pekan lalu, Colby menegaskan kembali komitmen Pentagon untuk memperdalam kemitraan pertahanan dan "mendorong kemajuan pesat" dalam implementasi perjanjian yang ditandatangani pada Mei lalu.

"Kedua pemimpin mengakui kerja sama pertahanan AS-Saudi sebagai pengganda kekuatan bagi keamanan regional, dan meninjau peluang untuk memperdalam kerja sama," kata Parnell.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads