Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir, Rusia Tanggapi Santai

Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir, Rusia Tanggapi Santai

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 13:41 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a meeting with members of the Bolivian delegation on the sidelines of the BRICS summit in Kazan, Russia October 24, 2024. (Reuters)
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov (dok. Reuters)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menanggapi santai retorika nuklir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke lokasi lebih dekat dengan Rusia. Kremlin menegaskan tidak ingin terlibat dalam polemik, dan memperingatkan sikap hati-hati soal retorika nuklir.

Trump, pada Jumat (1/8), mengatakan dirinya memerintahkan dua kapal selam nuklir AS untuk "diposisikan di wilayah yang tepat". Perintah itu merespons pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang mengingatkan Trump soal kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir Rusia.

Dalam komentar pertama sejak perintah Trump itu, seperti dilansir BBC dan Reuters, Selasa (5/8/2025), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov terkesan mengecilkan signifikansi perintah itu dan menegaskan Moskow tidak ingin terlibat perdebatan publik dengan sang Presiden AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesko, dalam tanggapannya, mengatakan bahwa kapal-kapal selam AS itu telah dalam posisi tugas tempur sebelumnya. Dia juga menambahkan bahwa semua orang harus "sangat berhati-hati" dengan retorika nuklir.

ADVERTISEMENT

"Dalam kasus ini, jelas bahwa kapal-kapal selam Amerika sudah dalam tugas tempur. Ini merupakan proses yang sedang berlangsung, itu yang pertama," ucapnya.

"Tetapi secara umum, tentu saja, kami tidak ingin terlibat dalam kontroversi semacam itu dan tidak ingin mengomentarinya dengan cara apa pun," imbuh Peskov.

"Tentu saja, kami meyakini bahwa semua orang harus sangat, sangat berhati-hati dengan retorika nuklir," cetus Peskov dalam pernyataannya, tanpa menyebut Trump.

Peskov juga menepis anggapan bahwa telah terjadi eskalasi. "Kami meyakini tidak sedang membicarakan eskalasi apa pun saat ini. Jelas bahwa isu-isu yang sangat kompleks, sangat sensitif, sedang dibahas, yang tentu saja, dirasakan sangat emosional oleh banyak orang," kata Peskov.

Dalam pernyataan terbaru pada Senin (4/8), Trump mengatakan bahwa dua kapal selam nuklir AS telah berada "di kawasan tersebut." Trump juga mengisyaratkan bahwa dia bersiap menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Moskow atas perangnya melawan Ukraina.

"Saya sudah mengeluarkan pernyataan, jawabannya adalah, itu (kapal-kapal selam nuklir) telah berada di kawasan tersebut," kata Trump sebelum menaiki pesawat kepresidenan Air Force One.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video: Cekcok Dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads