Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong bicara soal situasi negaranya yang dianggap boring atau ngebosenin. Dia mengatakan Singapura memang ngebosenin, tapi negara lain mati-matian mau seperti Singapura.
Dilihat dari kanal YouTube resmi kantor PM Singapura, Minggu (3/8/2025), hal itu disampaikan Wong dalam IPS-SBF Conference yang digelar pada 29 Juli lalu.
Wong awalnya ditanya oleh moderator soal Singapura yang berposisi sebagai key hub atau tempat penghubung penting dalam konteks global saat ini. Wong mengawali jawabannya dengan menyebut Singapura ingin jadi kota global yang dianggap sebagai rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin menjadi kota global yang dianggap sebagai rumah," ujar Wong.
Dia mengatakan Pemerintah Singapura ingin membuat orang-orang punya keinginan untuk berada di Singapura. Terutama untuk menjalankan bisnis dan mewujudkan impiannya.
"Kedua, kami tak perlu meniru negara lain," ujarnya.
Dia menyebut Singapura tak perlu menjadi seperti New York di Amerika Serikat atau Paris di Prancis. Dia mengatakan Singapura berada di Asia dan masyarakatnya majemuk. Dia lalu menyinggung ada yang menganggap Singapura membosankan.
"Sebagian mengatakan kita membosankan, dan memang iya," ucap Wong sambil tertawa.
Dia mengatakan Singapura tak bisa menawarkan hal yang ada di New York atau Paris. Namun, katanya, Singapura merupakan negara yang stabil, dapat diprediksi dan dapat diandalkan.
"Mari realistis, kita tak akan bisa sama (dengan New York-Paris). Tapi di saat yang sama kita stabil, kita bisa diprediksi, kita andal dan kita dipercaya. Dan hal-hal ini adalah aset tidak ternilai yang negara lain mati-matian untuk memilikinya," ucapnya.
Dia mengatakan Singapura akan memanfaatkan keuntungan tersebut untuk pembangunan. Wong mengatakan Singapura selalu menjadi rumah bagi warga Singapura.
"Kita atur, jadi orang Singapura selalu menjadi pusat apa yang kami lakukan, keuntungan bagi rakyat Singapura," ucapnya.
Lihat juga Video 'Bangunan Marina Bay Sand Miring, Desain atau Kesalahan?':
(haf/imk)