Prancis-Inggris-Kanada Akan Akui Negara Palestina, Trump Tak Senang!

Prancis-Inggris-Kanada Akan Akui Negara Palestina, Trump Tak Senang!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 01 Agu 2025 11:47 WIB
U.S. President Donald Trump speaks as he hosts a dinner with Republican members of the U.S. Congress in the East Room of the White House in Washington, D.C., U.S., July 22, 2025. REUTERS/Kent Nishimura
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Kent Nishimura)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyatakan ketidaksenangannya kepada para pemimpin Prancis, Inggris, dan Kanada yang telah mengumumkan rencana mereka untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang. Demikian diungkapkan Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt pada hari Kamis (31/7) waktu setempat.

Pengumuman terbaru oleh beberapa sekutu terdekat Washington itu justru memperkeras sikap presiden AS terhadap langkah tersebut.

Meskipun Trump mengecam Kanada karena mengumumkan niatnya untuk mengakui negara Palestina, ia bersikap lebih lunak dalam kritiknya terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menepis keputusan Macron untuk mengakui negara Palestina, dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut "tidak penting" dan "tidak terlalu berpengaruh." Pekan lalu, pengumuman Macron untuk mengakui negara Palestina menjadi pemicu bagi negara-negara lain untuk mempertimbangkan langkah serupa.

ADVERTISEMENT

Pekan ini, Starmer juga mengatakan Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina pada bulan September, kecuali Israel mengambil langkah-langkah "substantif", termasuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Ditanya tentang keputusan Inggris untuk mengakui negara Palestina, Trump mengatakan ia "sejujurnya tidak berada di kubu itu."

Menurut Leavitt, Trump kini lebih kritis terhadap desakan pengakuan negara Palestina dan meyakini hal itu sama saja dengan "memberi penghargaan kepada Hamas di saat Hamas menjadi penghalang nyata bagi gencatan senjata dan pembebasan semua sandera."

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads