Gelombang tsunami menghantam kota pelabuhan di timur jauh Rusia usai gempa magnitudo 8,7 mengguncang wilayah itu. Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan tsunami.
Dikutip dari laman resminya, Rabu (30/7/2025) Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Philippine Institute of Volcanology and Seismology/Phivolcs) mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai-pantai di wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik pada Rabu (30/7).
Phivolcs mengeluarkan imbauan tersebut menyusul gempa bumi berkekuatan 8,7 skala Richter yang melanda Semenanjung Kamchatka, Timur Jauh Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan perhitungan magnitudo dan model gelombang tsunami yang telah direvisi di Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, wilayah pesisir Filipina yang berbatasan dengan Samudra Pasifik diperkirakan akan mengalami tinggi gelombang tsunami kurang dari satu (1) meter.
Gelombang tsunami pertama diperkirakan akan tiba antara pukul 13.20 hingga 14.40, 30 Juli 2025 (PST). Gelombang ini mungkin bukan yang terbesar dan dapat berlangsung selama berjam-jam.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap gelombang yang tidak biasa. Masyarakat juga diimbau untuk menjauh dari pantai.
Simak Video 'BMKG: Potensi Tsunami Terjadi di Pesisir Indonesia Timur':
(rdp/imk)