Seorang personel Departemen Kepolisian New York (NYPD) termasuk di antara korban tewas dalam penembakan massal di dalam gedung pencakar langit di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Polisi yang tewas itu digambarkan sebagai seorang imigran Bangladesh yang heroik.
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan pada Senin (28/7) di dalam sebuah gedung perkantoran di pusat kota New York hingga menewaskan sedikitnya empat orang, sebelum menembak dirinya sendiri. Salah satu korban tewas merupakan personel NYPD yang diidentifikasi Didarul Islam yang berusia 36 tahun.
Wali Kota New York, Eric Adams, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/7/2025), memuji mendiang Islam sebagai polisi yang heroik karena menyelamatkan nyawa dengan "mempertaruhkan nyawanya" sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kehilangan empat nyawa akibat tindakan kekerasan bersenjata, termasuk seorang anggota Departemen Kepolisian Kota New York, Opsir Islam," kata Adams saat berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers pada Senin (28/7) malam.
Adams mengatakan bahwa Islam merupakan veteran kepolisian yang telah bertugas selama 3,5 tahun terakhir.
"Dia menyelamatkan nyawa, dia melindungi warga New York. Dia mencintai kota ini, dan semua orang yang kami ajak bicara mengatakan bahwa dia adalah orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan," ucapnya.
Adams mengatakan dirinya telah bertemu dengan keluarga Islam pada Senin (28/7) malam. "Saya memberitahu mereka bahwa dia adalah pahlawan, dan kami mengaguminya karena mempertaruhkan nyawanya," ujarnya.
Komisioner Kepolisian New York, Jessica Tisch, dalam konferensi pers yang sama mengungkapkan bahwa Islam telah berkeluarga dan memiliki dua putra yang masih kecil, bahkan istrinya sedang mengandung anak ketiga mereka.
"Dia menempatkan dirinya dalam bahaya. Dia melakukan pengorbanan terbesar -- ditembak dengan darah dingin," ujarnya.
Tisch menjelaskan lebih lanjut bahwa Islam sedang bertugas sebagai petugas keamanan berbayar di gedung tersebut ketika penembakan terjadi. Tugas semacam ini, sebut Tisch, memungkinkan "perusahaan untuk mempekerjakan polisi berseragam guna memberikan keamanan tambahan".