Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza Usai Israel Umumkan Jeda Perang di 3 Wilayah

Truk Bantuan Mulai Masuk Gaza Usai Israel Umumkan Jeda Perang di 3 Wilayah

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 27 Jul 2025 18:22 WIB
Palestinians walk with aid supplies which they received from the U.S.-backed Gaza Humanitarian Foundation, in the central Gaza Strip, May 29, 2025. REUTERS/Ramadan Abed REFILE - CORRECTING LOCATION FROM
Ilustrasi warga Palestina berjalan membawa bantuan yang diterima dari Yayasan Kemanusiaan Gaza yang didukung AS, di Jalur Gaza tengah, 29 Mei 2025. (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)
Jakarta -

Truk-truk bantuan mulai memasuki jalur Gaza dari Mesir hari ini. Di sisi lain Israel mengumumkan jeda taktis di beberapa bagian wilayah yang hancur untuk memungkinkan pengiriman bantuan.

Dilansir AFP, Minggu (27/7/2025), media pemerintah Mesir sebelumnya telah mengonfirmasi pergerakan konvoi tersebut, dengan membagikan rekaman truk di daerah perbatasan.

Namun, truk yang melintasi perbatasan Rafah tidak dapat memasuki Gaza secara langsung karena sisi perbatasan Palestina telah direbut militer Israel pada tahun lalu dan mengalami rusak parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, mereka harus memutar beberapa kilometer ke perbatasan Kerem Shalom (Karam Abu Salem) di dekatnya, yang dikuasai oleh Israel. Di sana, mereka diperiksa sebelum diizinkan masuk ke Gaza selatan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan rekaman AFP menunjukkan truk-truk besar yang sarat dengan karung putih bergerak melalui sisi Mesir dari gerbang Rafah.

Beberapa truk menampilkan logo Bulan Sabit Merah Mesir, sementara yang lain berbendera Emirat, dengan tanda bertuliskan "Uni Emirat Arab - Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza - Proyek Dukungan Air di Gaza."

Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya memberlakukan jeda harian di wilayah kantong yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 20.00. Jeda taktis tersebut hanya akan berlaku untuk wilayah-wilayah tertentu, termasuk Al-Mawasi, Deir el-Balah, dan sebagian Kota Gaza, tempat pasukan Israel saat ini tidak beroperasi.

Israel menambahkan rute-rute aman telah dibuka di seluruh wilayah kantong tersebut untuk memfasilitasi konvoi PBB dan konvoi bantuan lainnya.

Langkah jeda taktis tersebut dilakukan Israel di tengah meningkatnya tekanan internasional atas krisis kelaparan di Gaza yang semakin memburuk. Israel mulai mengirimkan makanan melalui udara ke wilayah tersebut, menyusul pengumuman serupa dari UEA dan Inggris.

Namun, para pejabat kemanusiaan tetap skeptis. Kepala UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan bahwa pengiriman melalui udara "mahal, tidak efisien, dan bahkan dapat membunuh warga sipil yang kelaparan".

Sementara itu, Israel bersikeras tidak membatasi bantuan dan mengklaim beberapa badan PBB gagal mendistribusikan pasokan yang sudah ada di dalam Gaza.

Namun, organisasi-organisasi bantuan menuduh militer membatasi akses dan menciptakan kondisi berbahaya di dekat pusat-pusat distribusi.

Pada hari Sabtu, badan pertahanan sipil Gaza mengatakan lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan dan penembakan Israel, termasuk beberapa yang sedang menunggu bantuan.


Simak juga Video: Israel Salahkan Hamas soal Krisis Kelaparan di Gaza

(yld/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads