5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 26 Jul 2025 19:09 WIB
Warga Palestina menanti jatah makanan dari dapur amal di Gaza. Krisis kelaparan terus memburuk di tengah konflik berkepanjangan.
Warga Gaza mengantre makanan saat krisis kelaparan di tengah perang (dok. REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa nyaris sepertiga warga Gaza "tidak makan selama berhari-hari" saat kelaparan massal menyelimuti wilayah tersebut. Ribuan warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur, pada Sabtu (26/7), dalam aksi memprotes biaya hidup yang melonjak.

Badan bantuan pangan PBB, Program Pangan Dunia (WFP), menyebut krisis kemanusiaan di Jalur Gaza telah mencapai "tingkat keputusasaan yang baru dan mencengangkan". WFP memperingatkan "risiko kelaparan kritis" di Jalur Gaza yang dilanda perang tanpa henti.

Sementara itu, para demonstran Malaysia dalam aksinya juga menuntut Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, yang dianggap gagal memenuhi janji reformasi, untuk mundur dari jabatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/7/2025):

- PBB Sebut Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Berhari-hari

ADVERTISEMENT

Badan bantuan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa nyaris sepertiga warga Gaza "tidak makan selama berhari-hari" saat kelaparan massal menyelimuti daerah kantong Palestina yang dilanda perang sejak Oktober 2023 lalu.

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, sebut badan bantuan pangan PBB Program Pangan Dunia (WFP), seperti dilansir AFP, Sabtu (26/7/2025), telah mencapai "tingkat keputusasaan yang baru dan mencengangkan".

WFP yang berbasis di Roma, Italia, sebelumnya telah memperingatkan "risiko kelaparan kritis" di Jalur Gaza yang dilanda perang tanpa henti. Israel telah menuai kecaman internasional atas situasi terkini di wilayah tersebut.

- Prancis Akan Akui Negara Palestina, Kanada Menyusul?

Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, terang-terangan mengkritik Israel setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana mengakui negara Palestina. Carney juga menegaskan dukungan untuk "solusi dua negara" bagi konflik Israel-Palestina. Apakah ini pertanda Kanada akan mengikuti langkah Prancis?

Kritikan Carney terhadap Israel itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Macron mengumumkan rencana Prancis untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

Dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir CBC, Sabtu (26/7/2025), Carney secara terang-terangan mengkritik Israel terkait "penolakan bantuan kemanusiaan" untuk warga sipil Gaza, yang disebutnya sebagai "pelanggaran hukum internasional".

- Sekjen PBB Kecam Komunitas Global Tutup Mata Soal Kelaparan di Gaza

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam komunitas internasional yang disebutnya menutup mata terhadap kelaparan yang meluas di Jalur Gaza. Guterres menyebut situasi di Jalur Gaza sebagai "krisis moral yang menantang hati nurani global".

"Saya tidak dapat menjelaskan tingkat ketidakpedulian dan tidak adanya tindakan yang kita lihat dari terlalu banyak orang di komunitas internasional -- kurangnya belas kasih, kurangnya kebenaran, kurangnya kemanusiaan," ucap Guterres dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/7/2025).

Hal itu disampaikan Guterres saat berbicara kepada majelis global Amnesty International via tautan video pada Jumat (25/7).

- Israel Akan Izinkan Negara Asing Kirim Bantuan ke Gaza via Udara

Israel akan mengizinkan negara-negara asing untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara atau airdrop mulai Jumat (25/7) waktu setempat.

Hal tersebut, seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/7/2025), diungkapkan oleh radio militer Israel yang mengutip seorang pejabat militer Tel Aviv, yang enggan disebut namanya. Namun juru bicara militer Israel belum menanggapi secara resmi laporan tersebut.

Laporan Jerusalem Post, yang dikutip The Hill, menyebut Israel akan mengizinkan negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Yordania untuk melanjutkan pengiriman paket bantuan melalui udara, seperti yang dilakukan pada tahun 2024 lalu.

- Ribuan Demonstran Malaysia Turun ke Jalan, Tuntut Anwar Ibrahim Mundur

Ribuan warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7) waktu setempat dalam aksi memprotes biaya hidup yang melonjak. Dalam aksinya, para demonstran juga menuntut Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, yang dianggap gagal memenuhi janji reformasi, untuk mundur dari jabatannya.

Unjuk rasa yang diselenggarakan oleh partai-partai oposisi ini menandai aksi protes besar pertama di negara tersebut sejak Anwar naik ke tampuk kekuasaan setelah pemilu tahun 2022 lalu.

Para demonstran, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/7/2025), berkumpul di berbagai titik di sekitar pusat kota Kuala Lumpur sebelum berkumpul dalam jumlah besar di area Lapangan Merdeka pada Sabtu (26/7) waktu setempat.

Tonton juga Video Terpopuler Sepekan: Tarif Trump Jadi 19% hingga Vonis Tom Lembong

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads