Sedikitnya satu warga sipil Thailand tewas akibat serangan militer Kamboja di area perbatasan saat bentrokan terbaru pecah pada Kamis (24/7) waktu setempat. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang bocah berusia 5 tahun.
Konfirmasi jatuhnya korban tewas akibat serangan lintas perbatasan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7/2025), disampaikan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Thailand dalam pernyataan terbarunya.
Disebutkan kantor PM Thailand bahwa serangan artileri yang diluncurkan pasukan militer Kamboja menghantam rumah warga di area perbatasan.
"Sebuah peluru artileri Kamboja menghantam sebuah rumah warga sipil Thailand, menewaskan satu orang, sementara seorang anak berusia 5 tahun mengalami luka kritis dan dua orang lainnya luka-luka," sebut kantor PM Thailand dalam pernyataannya.
Militer Thailand sebelumnya menuduh pasukan Kamboja telah menembakkan dua roket BM-21, dalam apa yang mereka sebut sebagai "serangan terarah terhadap warga sipil".
Kamboja sejauh ini belum memberikan tanggapan langsung atas tuduhan militer Thailand tersebut.
Namun dalam pernyataan pada Kamis (24/7) pagi saat bentrokan terbaru pecah, Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh militer Thailand telah melepaskan tembakan terlebih dahulu di dekat dua kuil di area perbatasan antara Provinsi Surin di Thailand dan wilayah Oddar Meanchey di Kamboja.
Merespons serangan Kamboja, militer Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 untuk menyerang dua target militer di wilayah Kamboja.
Lihat juga Video: Tokoh Oposisi Kamboja Ditembak Mati oleh Pembunuh Bayaran di Thailand
(nvc/idh)