PM Jepang Akan Umumkan Pengunduran Diri Usai Kalah Pemilu

PM Jepang Akan Umumkan Pengunduran Diri Usai Kalah Pemilu

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 23 Jul 2025 10:46 WIB
Japans Prime Minister Shigeru Ishiba attends a press conference at the headquarters of the Liberal Democratic Party (LDP) in Tokyo on July 21, 2025, the day after the prime ministers coalition lost its upper house majority. PHILIP FONG/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Jepang Shigeru Ishiba (PHILIP FONG/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tokyo -

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba, berencana mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir bulan depan. Pengumuman mundur ini setelah koalisi pemerintahan mengalami kekalahan dalam pemilu majelis tinggi parlemen.

Rencana pengunduran diri Ishiba itu, seperti dilansir Reuters, Rabu (23/7/2025), diungkapkan oleh surat kabar ternama Jepang, Mainichi, dalam laporan terbarunya. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang mengenai laporan tersebut.

Ishiba diketahui menghadapi oposisi yang semakin besar dari dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpinnya atas janjinya untuk tetap berkuasa, meskipun koalisi yang berkuasa mengalami kekalahan telak dalam pemilu majelis tinggi parlemen pada Minggu (20/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pengunduran diri Ishiba ini mencuat setelah sebelumnya dia menyatakan akan tetap menjabat meski kalah pemilu.

Menurut laporan harian Yomiuri, Ishiba mengatakan kepada rekan-rekan dekatnya pada Selasa (22/7) malam bahwa dirinya akan menjelaskan bagaimana dia akan bertanggung jawab atas kekalahan dalam pemilu tersebut setelah solusi negosiasi perdagangan tercapai.

ADVERTISEMENT

Dalam postingan via media sosial Truth Social pada Rabu (23/7) waktu Asia, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya baru saja menyelesaikan kesepakatan "besar" dengan Jepang yang mencakup investasi senilai US$ 550 miliar ke AS.

Berbicara usai postingan Trump tersebut, Ishiba mengatakan dirinya siap bertemu atau berbicara melalui telepon dengan Trump setelah mendapatkan pengarahan mengenai detailnya dari perunding perdagangan terkemuka Jepang, Ryosei Akazawa, yang ada di Washington untuk perundingan perdagangan.

"Saya tidak bisa mengatakannya sampai saya memeriksa hasil perjanjian tersebut," kata Ishiba kepada wartawan ketika ditanya bagaimana kesepakatan dengan AS dapat mempengaruhi keputusannya untuk mundur.

Lihat juga Video Sambutan Prabowo ke PM Jepang: Ini Kehormatan Besar

Dalam menjelaskan keputusannya untuk tetap menjabat, Ishiba menekankan perlunya menghindari terciptanya kekosongan politik karena Jepang menghadapi banyak tantangan, termasuk negosiasi perdagangan yang sulit dengan AS, yang akan berdampak besar pada ekonomi yang bergantung pada ekspor.

"Saya akan tetap menjabat dan melakukan segala kemampuan saya untuk memetakan jalan menuju penyelesaian tantangan-tantangan ini," tegasnya dalam konferensi pers pada Senin (21/7).

Dia mengatakan dirinya berniat untuk berbicara langsung dengan Trump sesegera mungkin dan memberikan hasil yang nyata.

Ishiba diperkirakan akan bertemu tokoh-tokoh penting dari partai berkuasa pada Rabu (23/7) untuk membahas hasil pemilu.

Lihat juga Video Sambutan Prabowo ke PM Jepang: Ini Kehormatan Besar

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads