Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut militer Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina yang berusaha mendapatkan bantuan pangan di Gaza sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) beroperasi pada 26 Mei lalu. Pasukan Israel menembaki orang-orang yang menunggu untuk mengumpulkan ransum di wilayah Palestina.
"Lebih dari 1.000 warga Palestina kini telah dibunuh oleh militer Israel saat mencoba mendapatkan makanan di Gaza sejak Yayasan Kemanusiaan Gaza mulai beroperasi," kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Thameen Al-Kheetan, dilansir AFP, Selasa (22/7/2025).
"Hingga 21 Juli, kami mencatat 1.054 orang tewas di Gaza saat berusaha mendapatkan makanan; 766 di antaranya tewas di sekitar lokasi GHF dan 288 di dekat konvoi bantuan PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kheetan menyebut data itu didapat berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya di lapangan, termasuk tim medis, organisasi kemanusiaan, dan hak asasi manusia.
Perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan mematikan kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, telah menciptakan kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan bagi lebih dari dua juta orang yang tinggal di wilayah pesisir tersebut.
Penduduk Gaza menghadapi kekurangan pangan dan kebutuhan pokok lainnya yang parah. GHF menyatakan telah mendistribusikan lebih dari 1,4 juta kotak bahan makanan hingga saat ini.
"Kami menyesuaikan operasi kami secara langsung untuk menjaga keamanan dan informasi bagi masyarakat, dan kami siap bermitra dengan organisasi lain untuk meningkatkan dan mengirimkan lebih banyak makanan kepada masyarakat Gaza," ujar Direktur Pelaksana GHF, John Acree.
PBB dan berbagai organisasi bantuan besar telah menolak untuk bekerja sama dengan GHF karena kekhawatiran bahwa program ini dirancang untuk memenuhi tujuan militer Israel dan melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.
(fas/jbr)