Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan China

Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan China

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 17 Jul 2025 11:40 WIB
Militer Taiwan menggelar latihan militer tahunan berskala besar bertajuk Han Kuang di wilayah pesisir Kaohsiung, Senin (14/7). Presiden Taiwan Lai Ching-te turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk meninjau langsung kesiapan pasukan.  REUTERS/Ann Wang
Pasukan Taiwan (Foto: REUTERS/Ann Wang)
Jakarta -

Jalan-jalan di Taipei, ibu kota Taiwan yang biasanya ramai akan terhenti sejenak pada hari Kamis (17/7), ketika sirene serangan udara berbunyi. Suara sirene ini akan membuat ribuan orang pergi ke tempat-tempat perlindungan bawah tanah sebagai latihan untuk menghadapi serangan China.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (17/7/2025), latihan sipil tahunan diadakan di berbagai kota di Taiwan minggu ini, bersamaan dengan latihan militer, untuk mempersiapkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut menghadapi kemungkinan invasi China.

Meskipun pemerintah China tidak pernah memerintah Taiwan, Beijing bersikeras bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mengendalikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 13.30 waktu setepat, sirene akan terdengar di seluruh Taipei, membuat ibu kota berpenduduk 2,5 juta jiwa itu terhenti selama setengah jam. Lalu lintas akan diminta untuk berhenti, dan orang-orang akan diarahkan ke tempat perlindungan, termasuk tempat parkir bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah.

Latihan ini juga akan melibatkan simulasi distribusi bantuan masa perang dan acara untuk korban massal.

ADVERTISEMENT

Sejak menjabat tahun lalu, Presiden Taiwan Lai Ching-te telah berupaya meningkatkan kesadaran publik akan ancaman yang ditimbulkan oleh China.

Mengenai latihan tersebut, warga Taiwan, Oscar Wang yang berusia 25 tahun mengatakan: "Saya pikir ini perlu karena ketegangan di selat ini sangat tinggi saat ini."

"Jadi, penting untuk membuat kami, masyarakat umum, lebih mengenal rute evakuasi," ujarnya kepada AFP.

Lihat juga Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

Taiwan juga ingin menunjukkan kepada dunia, terutama pendukung keamanan utamanya, Amerika Serikat, bahwa mereka serius dalam meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Dalam latihan perang ini, pasukan reguler Taiwan bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan terbesar yang pernah ada untuk latihan militer "Han Kuang" selama 10 hari, yang berakhir Jumat besok.

Alih-alih hanya menangkis serangan China di kawasan pantainya, pasukan Taiwan tahun ini juga berlatih melawan pasukan invasi di jalan-jalan kota.

"Ini lebih merupakan pelatihan daripada membiasakan penduduk Taiwan dengan realitas peperangan modern," kata Kitsch Liao dari Atlantic Council, sebuah lembaga pemikir AS.

Lihat juga Video: Iran Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Israel dan Ancaman Trump

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads