Taiwan memulai latihan militer tahunan pada Rabu (9/7), dengan melibatkan latihan selama 10 hari yang bertujuan untuk mempertahankan diri dari ancaman invasi China. Latihan militer besar-besaran itu diikuti oleh tentara-tentara Taiwan yang bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan terbesar yang pernah ada.
Latihan militer tahunan yang disebut "Han Kuang" tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2025), akan berlangsung mulai dari 9 Juli hingga 18 Juli mendatang, dan menampilkan sistem roket berteknologi tinggi Amerika Serikat (AS) yang baru saja dikirimkan. Latihan ini digelar bersamaan dengan latihan pertahanan sipil.
Sebanyak 20.000 tentara cadangan -- jumlah terbesar yang pernah dipanggil -- berpartisipasi dalam latihan tahun ini, setelah memulai program pelatihan pada Sabtu (5/7) waktu setempat.
Pelatihan tentara cadangan itu meliputi pengenalan senapan, senapan mesin regu dan peleton, dan manuver taktis.
"Karena tentara cadangan ini telah dibebastugaskan dan pergi untuk waktu yang lama, setelah kembali mereka perlu menjalani pelatihan penyegaran khusus," kata seorang perwira Angkatan Darat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Negara demokrasi kepulauan yang memiliki pemerintahan sendiri ini menghadapi ancaman invasi China secara terus-menerus, dengan Beijing bersikeras mengklaim Taipei sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk merebutnya.
Tekanan militer China semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Beijing mengerahkan sejumlah jet tempur dan kapal perang ke sekitar wilayah Taiwan hampir setiap hari.
Lihat juga Video 'Militer Taiwan Gelar Latihan, Waspadai Serangan China':
(nvc/ita)