Trump Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina, Kok Berubah?

Trump Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina, Kok Berubah?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 08 Jul 2025 10:24 WIB
U.S. President Donald Trump speaks to members of the media upon his arrival at Morristown Airport, in Morristown, New Jersey, U.S., July 6, 2025. REUTERS/Nathan Howard/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Nathan Howard/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa negaranya akan mengirim senjata tambahan ke Ukraina, setelah Gedung Putih mengumumkan penghentian beberapa pengiriman senjata untuk Ukraina minggu sebelumnya.

"Kita harus mengirim lebih banyak senjata -- terutama senjata pertahanan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (8/7/2025).

"Mereka sangat, sangat terpukul," katanya tentang Ukraina, sambil mengatakan bahwa dia "tidak senang" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin melancarkan invasi skala penuh ke negara tetangganya, Ukraina pada tahun 2022 dan telah menunjukkan sedikit keinginan untuk mengakhiri konflik tersebut, meskipun ada tekanan dari Trump.

Ukraina tengah berjuang menghadapi beberapa serangan rudal dan drone besar-besaran Rusia dalam perang yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut. Penghentian penyediaan amunisi berpotensi menjadi tantangan serius bagi Ukraina.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya di bawah pemerintahan mantan presiden Joe Biden, Washington berkomitmen untuk menyediakan bantuan militer senilai lebih dari US$65 miliar bagi Ukraina.

Namun Trump -- yang sejak lama skeptis terhadap bantuan untuk Ukraina -- belum mengikutinya, dan tidak mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Kyiv sejak ia menjabat pada bulan Januari tahun ini.

Gedung Putih mengatakan minggu lalu bahwa mereka menghentikan beberapa pengiriman senjata utama ke Ukraina yang dijanjikan semasa pemerintahan Joe Biden, tanpa memberikan rincian tentang program senjata mana yang terpengaruh.

Dikatakan bahwa keputusan itu diambil setelah peninjauan kebutuhan pertahanan AS dan bantuan militernya ke negara-negara asing.

Sebelum pernyataan terbaru Trump tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertahanan udara tetap menjadi "prioritas utama untuk melindungi nyawa", dan negaranya mengandalkan mitra-mitra untuk "benar-benar memenuhi apa yang telah kita sepakati".



Simak juga Video 'Trump Mau Cabut Sanksi AS ke Iran, Ini Syaratnya':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads