Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Tiba di Filipina, Ada Apa?

Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Tiba di Filipina, Ada Apa?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 17:22 WIB
151123-N-OI810-496 WATERS SOUTH OF JAPAN (Nov. 23, 2015) The aircraft carrier USS Ronald Reagan (CVN 76) is underway during Annual Exercise (AE) 16. The Ronald Reagan Carrier Strike Group is participating in Annual Exercise 16 to increase interoperability between Japanese and American forces through training in air and sea operations. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist 3rd Class Nathan Burke/Released)
Ilustrasi kapal induk AS (Foto: AFP)
Jakarta -

Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, George Washington tiba di lepas pantai Manila, ibu kota Filipina pada hari Kamis (3/7) untuk singgah di pelabuhan. Ini dilakukan seiring kedua sekutu tersebut meningkatkan kerja sama pertahanan yang bertujuan untuk menentang klaim besar China atas Laut China Selatan.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (3/7/2025), kunjungan kapal induk kelas Nimitz tersebut di pelabuhan Filipina terjadi pada hari yang sama ketika kapal induk pertama China yang diproduksi di dalam negeri, Shandong, berlayar ke Hong Kong.

Shandong, yang berlayar di lepas pantai Filipina utara pada bulan April, tiba di Hong Kong pada hari Kamis (3/7) setelah menyelesaikan latihan tempur di Pasifik barat bersama dengan kapal induk China lainnya, Liaoning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, yang dilalui oleh lebih dari 60 persen perdagangan maritim global, meskipun ada putusan internasional yang menyatakan bahwa pernyataannya tidak berdasar.

"Angkatan Laut AS beserta sekutu-sekutu dan mitra kami berkomitmen untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata juru bicara kapal induk AS, Letnan Komandan Mark Langford, kepada AFP melalui email, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Operasi ini menunjukkan komitmen untuk stabilitas di kawasan tersebut, komitmen yang kami junjung tinggi sepanjang tahun dan terlepas dari kejadian terkini," ujar Langford, menyebut Filipina sebagai "sekutu lama dan penting".

Manila dan Washington telah meningkatkan kerja sama mereka sejak Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menjabat pada tahun 2022 dan mulai menolak klaim Beijing atas Laut China Selatan.

Lihat juga Video: Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran

Terikat oleh perjanjian pertahanan bersama tahun 1951, kedua sekutu tersebut sering melakukan latihan maritim di Laut China Selatan. Penjaga pantai Filipina dan AS pada bulan Mei lalu melakukan latihan militer gabungan pertama mereka di perairan pesisir negara kepulauan tersebut.

Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam laporan bulan Desember lalu, bahwa China secara jumlah memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan kekuatan tempur lebih dari 370 kapal dan kapal selam.

Lihat juga Video: Kapal Induk AS Bergerak ke Timur Tengah di Tengah Konflik Israel-Iran

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads