Iran Akui Serangan AS Picu Kerusakan Parah di Situs Nuklir Fordow

Iran Akui Serangan AS Picu Kerusakan Parah di Situs Nuklir Fordow

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Jul 2025 15:07 WIB
Iranian Foreign Minister Abbas Araqchi arrives to Lebanon to meet with Lebanese officials, at Beirut international airport, Lebanon, June 3, 2025. REUTERS/Mohamed Azakir/File photo Purchase Licensing Rights
Menlu Iran Abbas Araghchi (dok. REUTERS/Mohamed Azakir/File photo Purchase Licensing Rights)
Teheran -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengakui bahwa pengeboman yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Teheran, terutama di Fordow, telah memicu kerusakan parah.

Pengakuan itu, seperti dilansir Reuters dan Hindustan Times, Rabu (2/7/2025), disampaikan oleh Araghchi dalam wawancara dengan media terkemuka AS, CBS News, baru-baru ini. Menlu Iran itu juga mengatakan bahwa evaluasi lebih lanjut sedang dilakukan terhadap fasilitas nuklir Fordow.

"Tidak seorang pun mengetahui persis apa yang terjadi di Fordow. Meski begitu, yang kami ketahui sejauh ini adalah bahwa fasilitas tersebut mengalami kerusakan serius dan parah," kata Araghchi dalam wawancara dengan CBS News yang ditayangkan pada Selasa (1/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas nuklir Fordow terletak jauh di dalam area pegunungan dan sebagian besar berada jauh di bawah tanah. Araghchi mengatakan bahwa laporan evaluasi terhadap fasilitas nuklir itu, yang dilakukan oleh Organisasi Energi Atom Iran, akan diserahkan kepada pemerintah Iran.

"Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran... saat ini sedang melakukan evaluasi dan penilaian, yang laporannya akan diserahkan kepada pemerintah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

AS bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran pada 21 Juni lalu, dengan mengebom tiga fasilitas nuklir utama Teheran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Presiden Donald Trump mengklaim pengeboman AS itu "secara total dan sepenuhnya memusnahkan" program nuklir Iran. Namun laporan intelijen awal dari Pentagon bertentangan dengan klaim Trump tersebut.

A satellite view shows an overview of Fordow underground complex, after the U.S. struck the underground nuclear facility, near Qom, Iran June 22, 2025.     MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT. DO NOT OBSCURE LOGO.Citra satelit menunjukkan kondisi fasilitas nuklir Fordow di Iran setelah dibom oleh AS Foto: via REUTERS/Maxar Technologies

Simak juga Video: Amerika Serikat Mengebom 3 Situs Nuklir Iran!

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Beberapa pejabat AS juga mengakui bahwa diperlukan waktu untuk membuat penilaian lengkap atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan militer AS pekan lalu.

Sementara itu, laporan media AS lainnya, The Washington Post, pada Minggu (29/6) menyebut bahwa komunikasi Iran yang disadap terkesan meremehkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan AS terhadap program nuklir Iran. Laporan itu mengutip empat sumber yang mengetahui informasi rahasia yang beredar dalam pemerintahan AS.

Pertempuran udara antara Iran dan Israel telah diakhiri dengan gencatan senjata pada 24 Juni lalu, yang dimediasi oleh AS. Meskipun kedua negara saling menuduh adanya pelanggaran, gencatan senjata sebagian besar telah dipatuhi sejak saat itu.

Simak juga Video: Amerika Serikat Mengebom 3 Situs Nuklir Iran!

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads