Rentetan serangan roket menghantam area militer pada bandara Kirkuk di wilayah Irak bagian utara. Serangan roket itu melukai dua orang yang merupakan personel keamanan setempat.
Dituturkan seorang pejabat keamanan senior Irak, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Selasa (1/7/2025), bahwa dua roket di antaranya menghantam area militer bandara Kirkuk pada Senin (30/6) tengah malam.
"Dua roket Katyusha jatuh di bagian militer bandara Kirkuk," sebut pejabat keamanan senior Irak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua personel keamanan di bandara itu disebut mengalami luka ringan akibat serangan roket tersebut.
Satu roket lainnya, menurut pejabat yang sama, tidak meledak. Namun roket tersebut jatuh menimpa sebuah rumah di kota Kirkuk, hingga menyebabkan kerusakan material.
"Roket ketiga menghantam sebuah rumah di lingkungan Uruba," ucap pejabat keamanan senior Irak itu.
Sektor militer pada bandara Kirkuk mencakup pangkalan Angkatan Darat Irak, Kepolisian Federal, dan Hashed al-Shaabi, yang merupakan koalisi bekas pasukan paramiliter pro-Iran yang kini terintegrasi ke dalam Angkatan Bersenjata reguler negara tersebut.
Lihat juga Video: Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sumber keamanan setempat mengatakan kepada kantor berita INA bahwa dua roket menghantam pangkalan udara militer di kompleks bandara Kirkuk, salah satunya jatuh di dekat landasan pacu dan satu lainnya menghantam sebuah rumah di kota itu.
Sejauh ini, belum ada kelompok atau pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Manajemen Bandara Internasional Kirkuk mengatakan tidak ada kerusakan di area bandara dan serangan tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan.
Irak telah sejak lama menjadi medan pertempuran bagi serangan drone dan roket, serta terbukti menjadi "lahan subur" bagi perang proxy. Baru-baru ini, negara tersebut kembali stabil setelah puluhan tahun dilanda konflik dan kekacauan yang dahsyat.
Lihat juga Video: Israel Status Darurat Usai Serang Iran: RS Bersiap-Bandara Tutup