Tumpukan 381 Mayat di Meksiko Picu Kehebohan

Tumpukan 381 Mayat di Meksiko Picu Kehebohan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Jul 2025 05:03 WIB
Tumpukan 381 Mayat di Meksiko Picu Kehebohan
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Ratusan mayat bertumpuk di sebuah krematorium swasta yang ada di kota Ciudad Juarez, Meksiko, membuat heboh. Kasus ini mengarah kepada dugaan kelalaian oleh pihak krematorium.

Dilansir AFP, Senin (30/6/2025), Direktur komunikasi pada kantor kejaksaan negara bagian Chihuahua, Eloy Garcia, mengatakan bahwa ada sedikitnya 381 mayat di lokasi. Ratusan mayat itu ditemukan dalam kondisi saling bertumpuk tidak beraturan di dalam krematorium tersebut.

"Secara awal, kami menemukan 381 mayat yang disimpan secara tidak teratur di krematorium itu, yang tidak dikremasi," ungkap Garcia dalam pernyataannya kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garcia mengatakan mayat-mayat itu "ditumpuk" tanpa urutan yang jelas di berbagai ruangan di gedung tempat krematorium tersebut beroperasi.

Garcia menilai mayat-mayat itu "dilemparkan begitu saja, tanpa pandang bulu, satu di atas yang lainnya, di atas lantai". Semua mayat yang ditemukan di dalam krematorium tersebut dalam kondisi telah dibalsem.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan oleh Garcia bahwa para keluarga dari mayat-mayat itu diberi "material lain" yang tidak disebutkan, bukannya abu dari anggota keluarga mereka yang dikremasi.

Otoritas setempat memperkirakan bahwa beberapa mayat di krematorium itu mungkin telah berada di sana hingga selama dua tahun.

Krematorium Dinilai Ceroboh

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Garcia menyalahkan "kecerobohan dan sikap tidak bertanggung jawab" dari pemilik krematorium tersebut. Dia menilai bahwa pengelola bisnis semacam itu seharusnya "mengetahui berapa kapasitas kremasi harian mereka".

"Anda tidak dapat menerima lebih dari yang dapat Anda proses," ucapnya mengingatkan.

Salah satu pengurus krematorium itu telah menyerahkan diri kepada jaksa setempat terkait kasus ini.

Otoritas Meksiko tidak menyebutkan lebih lanjut apakah mayat-mayat yang ditemukan itu merupakan milik korban kekerasan kriminal.

Meksiko yang marak dilanda kejahatan terorganisasi, telah menderita krisis sistem forensik selama bertahun-tahun, yang dipenuhi oleh banyaknya mayat yang harus diproses, kurangnya personel, dan keterbatasan anggaran.

Halaman 2 dari 2
(lir/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads