Dinas keamanan Israel, Shin Bet, mengklaim mereka telah membubarkan jaringan militan Hamas di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Sedikitnya 60 anggota kelompok Hamas ditangkap oleh pasukan Israel di wilayah tersebut.
Shin Bet menduga puluhan anggota Hamas yang mereka tangkap itu sedang merencanakan serangan-serangan menargetkan Israel.
Shin Bet yang merupakan badan keamanan internal Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (30/6/2025), mengatakan dalam pernyataan pada Minggu (29/6) bahwa "infrastruktur Hamas yang signifikan, kompleks, dan berskala besar telah terungkap" di kota Hebron, Tepi Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa Shin Bet telah membubarkan setidaknya 10 sel militan Hamas, yang "beroperasi untuk melancarkan serangan-serangan dalam berbagai format dalam jangka waktu segera".
Para pemimpin Hamas, menurut Shin Bet, "bekerja untuk merekrut, mempersenjatai, dan melatih para anggota tambahan Hamas dari area tersebut untuk melakukan serangan penembakan dan pengeboman terhadap target-target Israel".
Shin Bet, dalam pernyataannya, menyebut operasi gabungan selama tiga bulan dengan militer dan kepolisian Israel merupakan penyelidikan terbesar di wilayah Tepi Barat "dalam satu dekade terakhir".
Ditambahkan oleh Shin Bet bahwa dakwaan terorisme telah dijeratkan terhadap para tersangka yang ditangkap.
Simak Video 'AS-Israel Dinilai Tak Satu Tujuan soal Iran':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Belum ada komentar langsung dari Hamas terkait pernyataan Shin Bet tersebut.
Israel dan Hamas terlibat pertempuran sengit di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu, yang dipicu oleh serangan mengejutkan kelompok militan itu terhadap Tel Aviv.
Serangan Hamas terhadap Israel, menurut data otoritas Tel Aviv, menewaskan 1.219 orang.
Sementara serangan brutal Israel terhadap Jalur Gaza, yang disebut bertujuan untuk menghancurkan Hamas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 56.500 orang.
Simak Video 'AS-Israel Dinilai Tak Satu Tujuan soal Iran':